TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mungkin akan kembali turun menyusul turunnya harga minyak dunia. "Kemungkinan yang kita kalkulasikan begitu," kata Presiden Jokowi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 8 Januari 2015. (Baca: BBM Turun, Pemerintah: Harga Kebutuhan Pokok Turun)
Jokowi menjelaskan, jika nanti harga minyak dunia kembali naik, kenaikan harga BBM di Indonesia masih bisa diterima masyarakat. Jokowi menyatakan, dari beberapa kalkulasi, harga minyak dunia akan mengalami penurunan dan kemudian naik lagi. "Tapi, dari perkiraan kita, naiknya tidak akan banyak," ujarnya.
Pemerintah memutuskan menurunkan harga BBM bersubsidi pada awal tahun ini. Per 1 Januari 2015, harga Premium dipatok Rp 7.600 per liter, turun dari harga sebelumnya Rp 8.500. Sedangkan harga solar ditetapkan Rp 7.250 per liter, turun dari harga sebelumnya Rp 7.500. (Baca: BBM Turun, Penjualan Sepeda Motor Terdongkrak)
Rencana pemerintah menurunkan kembali harga BBM juga sudah dijelaskan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil. Ia menyatakan pemerintah bakal menurunkan harga BBM jenis Premium dan Solar mulai 1 Februari mendatang. "Akan diturunkan lagi, karena harga minyak dunia sedang turun," ujarnya, Rabu, 7 Januari 2015.
Penurunan harga minyak mentah dunia menjadi faktor utama bakal diturunkannya harga jual BBM dalam negeri. Dalam perhitungan harga BBM Januari 2015, pemerintah menggunakan indikator harga minyak mentah US$ 60 per barel dengan kurs Rp 12.380 per dolar AS. Saat ini kontrak minyak mentah US$ 51,64 per barel. (Baca: Premium Turun, Begini Formula Penetapan Harganya)
ANANDA TERESIA
Baca Berita Terpopuler
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?
Penyerang Charlie Hebdo: Ini Pembalasan Nabi!
Yogyakarta Bicara Hotel dan Kampung di Belakangnya
Ini Penyebab Kantor Media Charlie Hebdo Ditembaki
Berita terkait
Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
22 menit lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
29 menit lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
34 menit lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
1 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
1 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
3 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
3 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
5 jam lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
6 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP
6 jam lalu
Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.
Baca Selengkapnya