TEMPO Interaktif, Jakarta: Dua tenaga kerja wanita Indonesia yang terancam hukuman mati di Singapura siap menghadapi vonis. Menurut Kepala Protokol dan Konsuler Kedutaan Indonesia di Singapura Fachry Sulaiman, keduanya sangat tenang menunggu pembacaan vonis yang belum dijadwalkan kembali."Malah, mereka menenangkan kami yang panik menjelang putusan vonis," kata Fachry ketika dihubungi Tempo, Ahad (3/7). Juminem, 20 tahun, asal Tulangbawang, Lampung; dan Siti Aminah, 16 tahun, asal Jember, Jawa Timur, didakwa membunuh majikan mereka, 2 Maret 2004. Penuntut umum David Kho, Amarjith Singh dan Jason Chan, menuntut mereka dihukum mati.Sidang pembacaan vonis sedianya dijadwalkan 1 Juli lalu, tapi kemudian ditunda. Duta Besar Indonesia untuk Singapura M. Slamet Hidayat memperkirakan, sidang akan dilakukan Agustus mendatang.Fachry menjelaskan, kedua pekerja rumah tangga itu bersikap kooperatif dengan penyidik, di persidangan, dan selama di tahanan. "Mereka tak pernah berbuat onar,"katanya. Duta Besar Slamet menjelaskan, pemerintah akan mengupayakan diplomasi politik setelah mengetahui putusan. "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau perkembangan kasus ini," kata dia. "Singapura tahu Indonesia tak ingin vonis ada mati bagi warganya." Istiqomatul Hayati