Seperti Salat, Khotbah Jumat Boleh Diinterupsi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 8 Januari 2015 09:26 WIB

Ribuan umat muslim beristirahat usai mengikuti pelaksanakan ibadah Salat Jumat di minggu pertama bulan Ramadhan 1432 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (5/8). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta Komaruddin Hidayat menyetujui pendapat Nahdlatul Ulama yang memperbolehkan jemaah salat Jumat menyanggah isi khotbah yang sedang disampaikan oleh khatib. (Baca: Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi)

Menurut Komaruddin, isi khotbah yang boleh disanggah jika menghina atau menjelek-jelekkan orang lain dan umat agama lain. "Menjelekkan orang lain itu tak boleh, dan bertentangan dengan inti khotbah," katanya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 7 Januari 2015.

Komaruddin mengatakan tak ada salahnya menyanggah khotbah Jumat. Sebab menyanggah atau memperingatkan seorang imam yang memimpin salat diperbolehkan. "Padahal posisi salat lebih tinggi dari khotbah," katanya. (Baca: Interupsi Khotbah Jumat Boleh, tapi Jangan Maksa)

Komaruddin menjelaskan inti dari khotbah adalah mempererat persaudaraan, menambah ilmu, dan mempertebal ketakwaan. Maka tidak ada satu orang pun yang membenarkan jika khotbah yang disampaikan khatib pada salah Jumat menghina atau menjelekkan orang lain dan agama lain.

Meski begitu, Komaruddin menyarankan jemaah salat Jumat melakukan interupsi dengan cara yang bijak. Dia tidak setuju jika jemaah secara terang-terangan menentang isi khotbah dari khatib ketika masih berada di atas mimbar. "Kalau seperti itu malah merusak suasana ibadah," ujar Komaruddin. (Baca: Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur, Ini Mulanya)

Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama berpendapat jemaah salat Jumat boleh menginterupsi khatib yang menyampaikan hal-hal ngawur dalam ibadah itu. (Baca: Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi)

"Interupsi diperbolehkan asal didukung dengan pengetahuan yang benar," kata Ustad Mahbub Maafi Ramdlan dari Pengurus Pusat Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama seperti ditulis di laman Nu.or.id. Pendapat yang membolehkan interupsi terhadap pengkhotbah dalam salat Jumat ini beredar di media sosial belakangan ini.

Keluarnya fatwa boleh menginterupsi khotbah ngawur ini bermula dari pertanyaan seseorang bernama Hasanuddin yang dimuat di laman tersebut pada Kamis, 31 Juli 2014, pada pukul 09.09 WIB. Pertanyaan itu dijawab oleh Ustad Mahbub Maafi Ramdlan di laman yang sama.

INDRA WIJAYA

Baca berita lainnya:
Heboh Wanita Medok Halau ISIS di YouTube
Ekor Air Asia Ditemukan, Penyelam Kehabisan Oksigen

Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut

Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak

Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

2 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

43 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya