Jenderal (Purn), Abdullah Makhmud Hendropriyono. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal Purnawirawan A.M. Hendropriyono mengatakan siap jika sewaktu-waktu diminta membantu Presiden Joko Widodo. Menurut Hendro, membantu Presiden tidak harus berada di dalam lingkup Istana.
"Tugas itu apa selalu di dalam. Kan, tugas itu bisa di luar Istana," kata Hendro setelah menemui Jokowi di Istana Merdeka, Senin, 5 Januari 2015. (Baca: Presiden Jokowi Panggil Hendropriyono, Ada Apa?)
Hendro mengaku sejauh ini belum ada tawaran dari Jokowi untuk membantu pemerintah. "Tidak ada penawaran, tidak ada yang menawarkan. Tidak ada yang menolak, memang tidak ada yang menawari," katanya. (Baca: Menantu Hendropriyono Jadi Danpaspamres Jokowi)
Menurut Hendro, Indonesia saat ini memiliki banyak sumber daya manusia yang muda dan berkualitas. Jokowi, kata dia, seharusnya menggunakan anak-anak muda berkualitas tersebut, bukan memilih tokoh tua seperti dirinya. "Sudah waktunya orang-orang muda ini ikut dalam barisannya Pak Jokowi supaya sukses memimpin negeri kita. Jadi jangan pakai yang tua seperti saya ini," kata Hendro.
Menantu Hendropriyono, Brigadir Jenderal TNI Andika Perkasa, saat ini menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pada era Jokowi. Sedangkan anak Hendro, Diaz Hendropriyono, terpilih menjadi komisaris PT Telkomsel.