Kalimantan Tengah Waspada Gelombang Tinggi

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 5 Januari 2015 13:20 WIB

Warga menonton ombak menerjang kapal tanker Indonesia yang kandas di dekat Narathiwat, Thailand, 19 Desember 2014. Kapal tanker bermuatan minyak kelapa sawit, yang sebelumnya dibajak oleh anggota awak dan kemudian disita oleh otoritas Thailand, berlabuh sekitar 400 meter dari pantai tapi angin kencang dan gelombang mengkaramkan kapal tersebut. REUTERS/Surapan Boonthanom

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Sampit Yulinda meminta masyarakat, khususnya nelayan, untuk mewaspadai gelombang tinggi di laut sekitar Kalimantan Tengah. Imbauan itu disosialisasikan lewat radio pantai, PT Pelindo, serta di sejumlah radio dan tv swasta.

"Untuk saat ini cuaca di perairan Laut Jawa khususnya yang mau berlayar dari Kota Sampit, untuk waspada karena ketinggian gelombang 3 sampai 4 meter dan masuk dalam kategori berbahaya untuk kapal nelayan, tongkang, dan feri. Jadi kami berharap agar nelayan dan kapal yang melintasi perairan Laut Jawa berhati-hati," kata Yulinda lewat sambungan telepon, Senin, 5 Januari 2015.

Ia berharap para nelayan yang memang mau melaut mencari ikan, jangan jauh ke tengah laut karena gelombang mencapai 4 meter. "Kita mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kami akan selaku update informasi cuaca dan ketinggian gelombang setiap hari" ujarnya.

Dijelaskan Yulinda, terkadang gelombang itu menurun antara 1-2 meter. Itu juga tergantung dengan kencangnya angin akibat pembentukan dari awan kumulonimbus, karena awan tersebutlah yang dapat memicu adanya angin kencang dan berdampak bagi keselamatan, terutama untuk transportasi udara laut maupun darat.

Dari pantauan di sejumlah pasar di Kota Palangkaraya, akibat gelombang tinggi ini pasokan ikan laut menghilang. Risma, pedagang ikan di Pasar Kahayan, Kota Palangkaraya, seperti harga ikan lajang dari harga Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu, cumi-cumi dari harga Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu. Serta ikan bandeng dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 28 ribu.

KARANA W.W.

Baca juga:
Tragedi Air Asia, Total 34 Korban Ditemukan

Piala FA, MU Andalkan Falcao dan Rooney

Kecelakaan Maut di Banyuwangi, Sopir Bus Tersangka

Cari Black Box Air Asia, Basarnas Kerahkan 5 Kapal

Berita terkait

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

1 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

2 jam lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

3 jam lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

7 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

9 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

10 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

10 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

14 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

15 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya