TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Sampit Yulinda meminta masyarakat, khususnya nelayan, untuk mewaspadai gelombang tinggi di laut sekitar Kalimantan Tengah. Imbauan itu disosialisasikan lewat radio pantai, PT Pelindo, serta di sejumlah radio dan tv swasta.
"Untuk saat ini cuaca di perairan Laut Jawa khususnya yang mau berlayar dari Kota Sampit, untuk waspada karena ketinggian gelombang 3 sampai 4 meter dan masuk dalam kategori berbahaya untuk kapal nelayan, tongkang, dan feri. Jadi kami berharap agar nelayan dan kapal yang melintasi perairan Laut Jawa berhati-hati," kata Yulinda lewat sambungan telepon, Senin, 5 Januari 2015.
Ia berharap para nelayan yang memang mau melaut mencari ikan, jangan jauh ke tengah laut karena gelombang mencapai 4 meter. "Kita mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kami akan selaku update informasi cuaca dan ketinggian gelombang setiap hari" ujarnya.
Dijelaskan Yulinda, terkadang gelombang itu menurun antara 1-2 meter. Itu juga tergantung dengan kencangnya angin akibat pembentukan dari awan kumulonimbus, karena awan tersebutlah yang dapat memicu adanya angin kencang dan berdampak bagi keselamatan, terutama untuk transportasi udara laut maupun darat.
Dari pantauan di sejumlah pasar di Kota Palangkaraya, akibat gelombang tinggi ini pasokan ikan laut menghilang. Risma, pedagang ikan di Pasar Kahayan, Kota Palangkaraya, seperti harga ikan lajang dari harga Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu, cumi-cumi dari harga Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu. Serta ikan bandeng dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 28 ribu.
KARANA W.W.
Baca juga:
Tragedi Air Asia, Total 34 Korban Ditemukan
Piala FA, MU Andalkan Falcao dan Rooney
Kecelakaan Maut di Banyuwangi, Sopir Bus Tersangka
Cari Black Box Air Asia, Basarnas Kerahkan 5 Kapal
Berita terkait
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok
1 jam lalu
Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG
1 jam lalu
Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.
Baca SelengkapnyaSeismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut
2 jam lalu
Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.
Baca SelengkapnyaBPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka
3 jam lalu
Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.
Baca SelengkapnyaGempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang
7 jam lalu
Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
9 jam lalu
BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya
10 jam lalu
Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.
Baca SelengkapnyaGempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama
10 jam lalu
Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara
14 jam lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.
Baca SelengkapnyaGempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan
15 jam lalu
Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.
Baca Selengkapnya