Ribuan Korban Banjir Bandung Masih Mengungsi

Reporter

Jumat, 2 Januari 2015 05:48 WIB

Kawasan banjir terlihat dari helikopter yang diawaki pilot Polda Jawa Barat, AKP Edy Prasetio dan Ipda Nanok Aprianto, diatas jembatan Sungai Citarum di kawasan Bojongsoang, Bandung, Jabar, 28 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Ribuan korban banjir di Bandung Selatan masih bertahan di sejumlah pengungsian. Saat ini ada sekitar 2.500 warga yang rumahnya masih terendam banjir. Namun banyak pula yang mulai kembali ke rumah masing-masing setelah genangan air mulai surut. (Baca : Banjir Bandung Selatan, Akses Jalan Masih Lumpuh)

"Kalau tidak hujan dan air surut sore ini, bisa tinggal 1.700 orang di pengungsian," kata Cecep Darmawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Kamis, 1 Januari 2015. (Baca : Kisah Brimob Evakuasi Bayi di Bandung Selatan)

Para pengungsi banjir berangsur pulang sejak tiga hari lalu. Hujan deras sudah tak lagi terjadi dan genangan air mulai surut. Pengungsi terbanyak kini berada di gedung olahraga Kecamatan Baleendah. "Warga pulang untuk membersihkan lumpur sisa banjir di rumahnya," kata Cecep. Jumlah pengungsi sedikitnya 16 ribu. Mereka tersebar di 30-an tempat pengungsian.

Sementara itu, lumpur setebal 2-10 sentimeter mendiami lantai rumah warga. "Dekat pinggir sungai lebih dalam lagi lumpurnya," ujar Cecep. Sejauh ini, nilai kerugian akibat banjir tahunan dari limpasan Sungai Citarum dan anak-anak sungainya ini belum dihitung.

Banjir pada tahun ini merendam sedikitnya 36 ribu rumah di 9 kecamatan di Kabupaten Bandung, seperti Bojongsoang, Dayeuh Kolot, dan Baleendah. Selama 10 hari bencana tersebut, korban jiwa ataupun luka berat nihil.

Menurut Cecep, status siaga banjir Bandung selatan belum selesai karena musim hujan masih berlangsung. "Kami minta warga langsung mengungsi kalau air sudah naik. Jangan bertahan sampai air surut," katanya.

Pakar cuaca dari Institut Teknologi Bandung, Armi Suandi, memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada Februari. Adapun saat ini intensitas hujan di Jawa Barat diperkirakan lebih rendah dibanding sepekan sebelumnya akibat pengaruh badai di Samudra Indonesia.

ANWAR SISWADI







Baca Berita Terpopuler
Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?
Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry
Tayangan Air Asia, KPI Sentil Tiga Stasiun TV
Jasad Pramugari Air Asia Tiba di Pelabuhan Kumai
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501










Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

23 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

6 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

7 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

8 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya