Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 2 Januari 2015 02:54 WIB

Pesawat AirAsia Indonesia Airbus A320 pada saat peresmian operasional di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia akan mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320, menggantikan Boeing Classic 737-300. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan puing pesawat dan jenazah korban AirAsia QZ8501 tidak serta merta menjawab insiden yang terjadi menjelang akhir 2014 itu. Mengutip CNN, Kamis, 1 Januari 2015, setidaknya ada 10 pertanyaan yang perlu dijawab pihak terkait setelah ditemukannya jenazah dan sejumlah serpihan badan pesawat.

1. Apa penyebab kecelakaan AirAsia QZ8501?
Ini adalah pertanyaan besar yang harus dijawab. Sebelum hilang kontak, pilot pesawat AirAsia QZ8501, Kapten Irianto sempat meminta izin untuk berbalik dan naik karena cuaca buruk.

Beberapa ahli penerbangan menduga pesawat tersebut mengalami stall aerodinamis karena kurangnya kecepatan terbang dan sudut naik yang terlalu tajam saat akan naik. Analis lain juga memperkirakan pilot pesawat tidak mendapatkan informasi dari onboard system tentang posisi pesawat dengan hujan yang kemungkinan dapat merusak mesin.

Jawaban atas pertanyaan itu tampaknya ada di dalam kotak hitam yang mampu merekam seluruh percakapan di kokpit serta data penerbangan pesawat. "Sampai kotak hitam ditemukan, kita tidak akan tahu apa yang terjadi pada mesin," kata Bill Savage, mantan pilot dengan jam terbang selama 30 tahun.

2. Bagaimana menemukan korban lainnya?
Penemuan korban adalah prioritas pertama bagi mereka yang terlibat dalam pencarian. Helikopter dapat menurunkan tim untuk membantu mengangkat tubuh korban dan puing-puing pesawat di permukaan air. Penyelam juga diterjunkan untuk menemukan tubuh yang barangkali terperangkap di dalam reruntuhan badan kapal yang bisa jadi berada di dasar laut.

Mantan Direktur Dewan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat, Peter Goelz, mengatakan kemungkinan ada korban yang ditemukan di permukaan laut, ada pula yang di dasar laut Jawa. "Hal tersebut menjadi tantangan bagi penyelam untuk menemukannya," kata dia. Menurut dia, hal tersebut akan memakan waktu. "Mereka harus menemukan bidang puing-puingnya. Itu bisa membutuhkan waktu seminggu sampai 10 hari."

Selanjutnya: Jenazah tak berpelampung, apa artinya?

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

5 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

7 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

7 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

11 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

17 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

25 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

28 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

28 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

31 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

38 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya