Plot titik koordinat ditemukannya serpihan diduga pesawat Air Asia QZ 8501 berdasarkan info Kemenhub.
TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pencarian pesawat Air Asia QZ8501 mulai membuahkan hasil. Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Henry Bambang Soelistyo mengatakan tim pencari telah menemukan obyek yang diduga mirip bangkai pesawat di Selat Karimata. Obyek itu berada di dalam laut.
"Saya merasa bahagia, di hari ketiga, pencarian mulai menemukan hasil," kata Bambang di kantornya, Selasa, 30 Desember 2014. Menurut Bambang, obyek berupa bangkai yang menyerupai pesawat tersebut ditemukan oleh tim pesawat TNI Angkatan Udara pada pukul 12.40 WIB. (Baca: Serpihan Diduga AirAsia Berwarna Merah dan Putih)
Ia mengatakan selain temuan bangkai yang mirip pesawat, tim SAR menemukan beberapa serpihan yang diduga bagian dari pesawat Air Asia sejak Selasa pagi. Pertama, pada pukul 08.00 WIB, tim pesawat TNI AU C295 menemukan benda serpihan berwarna putih yang mengapung di laut. Lalu pukul 11.30 WIB, tim pesawat Hercules C-130 menemukan lempengan logam yang berada di sebelah selatan temuan serpihan pertama.
Tindak lanjut dari tiga obyek temuan itu, kata Bambang, pada pukul 13.25 WIB tim SAR melakukan pencarian lanjutan di sekitar lokasi ketiga obyek tersebut. Tujuannya, untuk meyakinkan obyek itu merupakan bagian dari pesawat Air Asia. Di samping itu, tim hendak memperjelas temuan benda menyerupai tubuh manusia yang ditemukan oleh tim sebelumnya. (Baca: Cari AirAsia, Basarnas Temukan Titik Terang)
Selanjutnya, pada pukul 13.50 WIB, TNI Angkatan Laut KRI Bung Tomo melihat benda yang diduga emergency exit pesawat. Pada pukul 14.00 WIB, KRI Bung Tomo dan helikopter Dolphin mengevakuasi serpihan yang diduga emergency exit ke atas kapal Bung Tomo.
"Dari temuan itu, saya memastikan 95 persen lokasi yang tergambar adalah lokasi serpihan dan benda yang diduga pesawat. Yang 5 persen belum, karena sampai detik ini saya belum lihat langsung," kata Bambang.
Ia mengatakan salah satu benda yang ditemukan itu menyerupai pintu darurat pesawat. "Dari komunikasi dengan komandan di lapangan menyatakan, itu adalah emergency exit door," katanya.
Setelah menemukan beberapa obyek pesawat, tim SAR memperluas operasi pencarian Air Asia menjadi 13 sektor hingga ke laut barat daya. Tim SAR mengerahkan 14 pesawat dan 4 helikopter yang diperbantukan ke Basarnas.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
15 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
32 hari lalu
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.