Cari Air Asia di Laut, Ombak 2 Meter Menghadang

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 30 Desember 2014 08:34 WIB

Ketua Badan SAR Nsional (Basarnas) Surabaya Hernanto (kanan) menjelaskan peta pergerakan unsur SAR pada anggota di Crisis Center Air Asia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 29 Desember 2014. Menurut data dari Basarnas, pada hari ketiga, Selasa 30 Desember 2014 wilayah pencarian mencapai wilayah daratan dari yang sebelumnya telah melakukan pencarian di tujuh titik hilang nya pesawat Air Asia QZ 8501. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Manggar - Pencarian pesawat Air Asia QZ8501 dilanjutkan Selasa, 30 Desember 2014. Kapal Negara (KN) 224 milik Badan SAR Nasional akan memulai pencarian dari Manggar, Belitung Timur, menuju Teluk Kumai di selatan Kalimantan. Namun cuaca buruk membayangi perjalanan kapal tersebut. (Baca: Pemindai Canggih Pelacak Air Asia)

"Menurut laporan BMKG, gelombang maksimum antara Belitung sampai Kumai hari ini berkisar 1,25-2 meter," ujar Kepala Kamar Mesin KN 224 Made Oka pada Selasa pagi, 30 Desember 2014. (Baca: Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia)

Kapal yang membawa kru Basarnas Special Group dan sejumlah awak media itu akan menyusuri Selat Karimata sejauh 100 mil laut hingga perairan Teluk Kumai. Kapal bertolak dari Manggar pukul 07.35 WIB. Langit diselimuti awan gelap dengan jarak pandang terbatas. (Baca: Percakapan Terakhir Pilot Air Asia dengan ATC)

Menurut Made, jarak pandang dalam kondisi cuaca ini hanya 5-10 kilometer. Angin permukaan menuju arah timur dengan kecepatan 10-20 knot. (Baca: Air Asia Hilang, Ahok: Laut Belitung Banyak Jin)

Sebelumnya, Made memperkirakan kapal akan tiba di sebelah barat Kumai, titik terakhir komunikasi pesawat dengan ATC, dalam waktu enam jam. "Dalam kondisi seperti ini, masih memungkinkan untuk pencarian, namun angin akan sedikit menghambat," tuturnya. (Baca: Pesan Penumpang Air Asia: 'Goodbye Forever')

Kapal yang dinakhodai Kapten Ahmad ini berencana menyisir titik kedua yang menjadi area pencarian tim. Kemarin, tim telah menyisir area seluas 256 mil laut persegi di Selat Karimata, tapi tak menemukan tanda-tanda keberadaan Air Asia. (Baca juga: Cela AirAsia di Medsos, Seorang Netizen Dirisak)

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi: Papua Sangat, Sangat, Sangat Kaya, namun...
Akuisisi Bloomberg TV oleh Bosowa Rampung 2 Bulan
Harga Pertamax Turun Bulan Depan

Berita terkait

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

11 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan

Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

11 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

12 jam lalu

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

13 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

14 jam lalu

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Sebuah pesawat jatuh di Lapangan Sanburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

7 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

25 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

27 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya