Percakapan Terakhir Pilot Air Asia dengan ATC

Reporter

Editor

Anton William

Senin, 29 Desember 2014 16:35 WIB

Kapten Pilot Irianto, pilot pesawat AirAsia yang hilang kontak. (ibtimes.co.uk)

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sekitar dua menit percakapan antara Kapten Irianto, pilot Air Asia QZ 8501 dan Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Soekarno Hatta sesaat sebelum pesawat itu menghilang dari pantauan radar. Rekaman percakapan diungkap oleh AirNav Indonesia--lembaga penyelenggara navigasi Indonesia.


Menurut Direktur Keselamatan dan Standar AirNav Indonesia Wisnu Darjono, percakapan itu dimulai dengan permintaan Irianto untuk terbang lebih tinggi. "Flight level 380," kata Irianto, seperti dituturkan Wisnu Darjono kepada Tempo, menirukan percakapan dalam rekaman AirNav itu, Senin, 30 Desember 2014.

Level 380 adalah kode untuk ketinggian 38 ribu kaki atau setara 11,58 kilometer. Saat meminta terbang lebih tinggi, pilot Air Asia terbang pada ketinggian 32 ribu kaki atau setara 9,75 kilometer.(baca: Kasus Air Asia, Mengapa Pesawat Bisa Hilang Kontak?)

Menurut Wisnu, ATC tidak tahu persis alasan pilot pesawat Air Asia QZ8510 meminta izin untuk menaikkan ketinggian pesawat. Sang pilot tak menjelaskan permintaan tersebut. "Tidak ada informasi, hanya minta naik ke level 380," katanya.

Menurut Wisnu, ATC tak langsung menyetujui permintaan pilot Air Asia untuk menanjak ke ketinggian 38 ribu kaki. Sebab, ada enam pesawat lain yang berada di sekitarnya. ATC, kata Wisnu, baru memberikan persetujuan setelah dua menit setelah pesawat terdekat selesai melintas. "Pada waktu dua menit akan disetujui, QZ 8501 dipanggil sudah tidak ada," ujarnya.

Wisnu menjelaskan, pilot Air Asia tak menjelaskan alasan berpindah ketinggian. Padahal, kata dia, pesawat yang meminta izin untuk menaikkan ketinggian karena faktor cuaca akan diberikan prioritas. (baca: Begini Kondisi Awan Saat AirAsia Hilang Kontak )

Adapun enam pesawat yang melintas di sekitar Air Asia saat kejadian, menurut catatan website pemantau lalu lintas udara Flightradar24 adalah Lion Air JT626 Jakarta-Tarakan, Lion Air JT763 Balikpapan-Jakarta, Garuda Indonesia GA531 Banjarmasin-Jakarta, AirAsia QZ502 Denpasar-Singapura, Emirates EK409 Melbourne-Kuala Lumpur, AirAsia QZ550 Denpasar-Kuala Lumpur. (Baca: ATC Sempat Siapkan Jalur Baru untuk AirAsia)

Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 hilang dari pantauan radar otoritas penerbangan Indonesia pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat jurusan Surabaya-Singapura berpenumpang 155 orang dan 7 awak ini, terakhir kali terekam berada di atas perairan Belitung pada pukul 06.17. (baca: Mirip MH370, Sinyal ELT Air Asia Lenyap di Laut ?)

Kemarin, Kementerian Perhubungan mengumumkan kronologi hilangnya pesawat Air Asia. Berikut 42 menit penerbangan QZ8501 sebelum pesawat itu hilang dari pantauan radar: (Baca: Mengapa ELT dan Pinger AirAsia Tak Berbunyi?)

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

12 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

16 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

22 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

29 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

33 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

33 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

36 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

43 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya