Mantan calon presiden, Prabowo Subianto, menghadiri pelantikan Presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo, di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014. AP/Mark Baker
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan partainya tak akan menyelenggarakan kongres pada 2015. Kongres biasanya dipakai untuk suksesi kepemimpinan nasional pada partai tersebut.
Menurut Muzani, saat Kongres Luar Biasa Gerindra untuk mencari pengganti Ketua Umum Suhardi, semua pimpinan partai di daerah berharap Prabowo menggantikan Guru Besar UGM, Yogyakarta, itu. (Baca: Gerindra : Prabowo Masih Populer Jadi Capres 2019)
"Prabowo didesak daerah untuk memimpin hingga 2020," kata Muzani saat dihubungi pada Senin, 22 Desember 2014. Selain itu, ujar dia, Prabowo juga diharapkan menduduki dua jabatan sekaligus, yakni Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Gerindra. (Baca: Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi)
Awalnya, ujar Muzani, Prabowo keberatan dengan tawaran pimpinan daerah agar dirinya memperpanjang masa jabatannya. "Setelah didesak, Prabowo mau, tapi jangan terlalu lama memimpin," ujarnya. (Baca: Gerindra Dapat Penghargaan Partai Paling Terbuka)
Namun Muzani menganggap Prabowo tak abai terhadap regenerasi di tubuh partainya. Ia mengklaim lingkaran di sekitar Prabowo diisi oleh anak muda. "Buktinya, anggota DPR termuda itu dari Gerindra lho," tuturnya. (Baca: Partai Prabowo Emoh Khianati SBY)
Prabowo, kata dia, kerap melibatkan kader muda dalam mengambil keputusan. Menurut Muzani, Prabowo sering makan bersama kader muda sembari diskusi. "Mereka biasanya dikumpulkan di rumah Hambalang untuk menceritakan hal-hal penting," ujarnya. (Baca juga: Prabowo Kecup Titiek Soeharto, Ical Girang)