FPI Lakukan Rekruitment Pasukan Jihad ke Palestina

Reporter

Editor

Rabu, 30 Juli 2003 17:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intern dalam rangka rekruitmen pasukan jihad ke Palestina guna merebut Masjid Al Aqsho. Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi ekstern dengan negara-negara Islam di dunia. Pernyataan tersebut dilontarkan Rizieq berkenaan dengan dukungan Bush terhadap tindakan Israel di Palestina, beberapa hari terakhir ini. “Kami telah membuat stiker dan panflet yang mengecam Amerika dan Israel,” kata Habib Rizeq kepada Tempo News Room lewat telepon, di Jakarta, Minggu (31/3). Rizieq juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan konsolidasi untuk memobilisasi sukarelawan muslim yang akan melakukan jihad merebut Masjid Al Aqsho. Dia juga telah melakukan upaya rekruitmen terhadap warga muslim Indonesia yang bersedia melakukan jihad ke Palestina. “Jika ke Afganistan saja kita mengirim pasukan jihad, kenapa Palestina tidak?” katanya. Koordinasi eksternal yang dilakukan FPI saat ini, katanya, diwujudkan dalam bentuk menghubungi pihak-pihak Islam di luar negeri untuk memberikan bantuan pasukannya. Paling tidak, mereka memberikan bantuan dana untuk pasukan yang akan dikirim ke Palestina. "Kami akan tunjukan kepada negara-negara di kawasan Arab bahwa kami yang jauh dari Palestina akan melakukan tindakan tegas terhadap Israel. Jadi, tidak hanya mengeluarkan kecaman-kecaman saja tetapi tidak ada realisasinya," kata Rizieq dengan tegas. Rizieq juga menambahkan, saat ini sebaiknya Palestina tidak tinggal diam dan melakukan balasan untuk merebut Al Aqsho."Kita harus beri pelajaran kepada Israel," tuturnya. Dia juga menyerukan kepada warga muslim di Indonesia untuk tidak melakukan kunjungan ziarah ke Masjidil Al-Aqsho. Pasalnya, menurut Rizieq, hukum ziarah adalah sunah sedangkan hukum membebaskan Aqso adalah wajib. Selain itu, dengan pergi ziarah tersebut uang yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut akan masuk ke kantong Israel. Hasil penjualan itulah yang akan digunakan untuk membeli mesiu guna membunuh warga muslim di Palestina. Menanggapi kampanye AS lewat Dubes Ralph L. Boyce di Jakarta yang mengatakan cintai dan hargai Islam, Rizieq mengatakan agar negara adi kuasa tersebut berterus terang. "Lebih baik jangan bilang cinta kalau terus menerus membunuh warga muslim," katanya. Sementara itu, berkenaan dengan pernyataan Presiden Bush bahwa tindakan Israel merupakan upaya bela diri, Rizieq menyatakan,"Pernyataan itu makin memperjelas bahwa tidakan Israel mendapat restu dari Amerika Serikat." Dalam waktu dekat, kata Rizieq, FPI akan melakukan demo di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Inggris di Jakarta selama dua hingga tiga hari. "Akan tetapi, turun atau tidak, lihat saja dalam waktu dekat," katanya menambahkan. Ketika didesak tentang sejauh mana tindakan FPI untuk melakukan perekrutan dan pelaksanaan rencana-rencananya, Habib menolak untuk memberikan keterangan secara rinci. Pasalnya, saat ini Amerika menganggap FPI memiliki keterkaitan dengan terorisme."Jadi, ada hal-hal yang saat ini belum bisa saya utarakan," katanya.(Purwanto - Tempo News Room)

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 menit lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

10 menit lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

19 menit lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

26 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

26 menit lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

30 menit lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

32 menit lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

40 menit lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

42 menit lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

56 menit lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya