Chairman Global Green Growth Institute, Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden Jokowi Dodo di Istana Merdeka, Jakarta, 8 Desember 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Bali Made Mudarta mendukung rencana mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk maju sebagai calon Ketua Umum Demokrat. Namun Made mengaku tidak setuju bila mekanisme pemilihan diputuskan sebelum kongres.
"Mengenai mekanisme apakah aklamasi atau voting, itu harus diputuskan dalam kongres," ujar Made saat dihubungi, Senin, 22 Desember 2014. (Baca: Pilih SBY, Partai Demokrat Ingin Menang Pemilu)
Menurut Made, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, pemilihan ketua umum harus dilaksanakan secara demokratis. Pemilihan dan penetapan ketua umum hanya bisa dilakukan melalui kongres. Ini karena pembicaraan mengenai mekanisme pemilihan diputuskan melalui tata tertib yang disetujui peserta kongres.
Saat ini, kata Made, mayoritas pengurus daerah telah menyatakan dukungan untuk SBY. Dukungan itu disampaikan secara lisan dalam silaturahmi pengurus daerah di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, pekan lalu. Namun saat itu SBY belum menyatakan kesanggupan untuk maju. "Pertemuan tak membahas persiapan kongres," ujar Made.
Sesuai rencana, kongres ketiga Partai Demokrat bakal digelar Mei 2015 mendatang. Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan SBY hampir pasti maju sebagai ketua umum. Bahkan Ibas mengatakan SBY bakal dipilih secara aklamasi.
Ibas meyakini SBY masih memiliki "magnet" besar untuk mengangkat elektabilitas partai. Terpilihnya SBY juga bakal mencegah perpecahan di internal partai setelah helat kongres.