Warga Resah, Balikpapan Desak Imigran Gelap Diusir

Reporter

Senin, 22 Desember 2014 10:36 WIB

Ilustrasi imigran pencari suaka. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, meminta pemerintah segera mendeportasi sekitar 300 imigran asal Timur Tengah yang terus memadati ruangan Kantor Detensi Imigrasi Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan. "Kami minta penanganan para imigran ini," kata Wakil Wali Kota Balikpapan Heru Bambang, Senin, 22 Desember 2014.

Heru mengaku telah berkirim surat permintaan dukungan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Pemerintah pusat diminta segera mendeportasi para imigran ini, sesuai dengan permintaan daerah. "Balikpapan menolak para pencari suaka ini." (Baca: Imigran Gelap Bebas Berkeliaran di Kaltim)

Heru memastikan keberadaan para imigran telah meresahkan masyarakat Balikpapan. Kota Balikpapan, menurut dia, ditunjuk sebagai lokasi penampungan sementara imigran asing. "Kami sampaikan keinginan merevisi ketentuan bahwa mereka itu masuk harus ada visa, paspor, jangan langsung masuk aja," ujar Heru.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Andayono menuturkan pihaknya ikut memantau situasi terkait dengan kehadiran para pencari suaka. Dia juga berpendapat, kehadiran para imigran ini cukup merepotkan kewaspadaan aparatur keamanan. "Kalau lama-lama, ini merepotkan. Ini akan jadi beban. Nanti, kalau ada apa-apa, bermuaranya ke polisi pula."

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan kepolisian selama ini tidak mengetahui dengan jelas batas waktu pencari suaka itu tinggal di wilayah setempat. Hingga situasinya saat ini semakin mengkhawatirkan mereka.

Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan merelokasi 156 pengungsi asal Timur Tengah ke Kantor Detensi Imigrasi Lamaru. Sudah hampir dua bulan para pengungsi asal Afganistan dan Iran tersebut memadati rumah dinas Kepala Imigrasi Balikpapan.

Hingga saat ini, sekitar 300 pengungsi asal Timur Tengah ditempatkan di Kantor Detensi Imigrasi Lamaru. Sebelumnya, Kantor Imigrasi Balikpapan merelokasi 144 imigran asal Timur Tengah ke Kantor Detensi Imigrasi Lamaru.

S.G. WIBISONO

Baca juga:

Ignasius Jonan, Penggusur Paling Aktif pada 2014
Rayakan Hari Ibu, Ini Cuitan Para Seleb
Wikileaks Bocorkan Taktik Penyamaran Agen CIA
Ahok Absen dalam Upacara Hari Ibu

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya