Semalam, KPK Geledah Bekas Ruangan Zulkifli Hasan  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 07:04 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa sejumlah tas berisi berkas-berkas yang disita, usai menggeledah kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, 16 Desember 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruangan Menteri Kehutanan, di lantai 4 Gedung Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta. Ruangan ini dulu merupakan kantor menteri kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Zulkifli Hasan. Saat ini, Zulkifli menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. (KPK Menggeledah Kemenhut, Ini Hasilnya)

Penggeledahan dilakukan Selasa, 16 Desember 2014, berlangsung selama sepuluh jam, mulai pukul 10.00 hingga 19.45 WIB. Saat itu, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya tidak berada di tempat. Ia mendampingi Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tarakan, Kalimantan. (KPK Geledah Kemenhut, Pegawai Malah Tidur)

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, KPK menggeledah tujuh lantai. Selain ruang menteri di lantai 4, tim penyidik juga memeriksa lantai 2 (bagian perencanaan kawasan hutan) dan lantai 3 (bagian tata usaha kementerian). Juga lantai 5 (bagian bina usaha kehutanan), lantai 6 (bina usaha kehutanan), lantai 7 (direktorat jenderal planologi), serta lantai 11 (bina usaha kehutanan).

Dirjen Planologi, Bambang Soepijanto berada di Kalimantan Utara. Tempo belum dapat menghubungi Bambang untuk mendapat konfirmasi. Telepon selulernya berada di luar jangkauan hingga Selasa malam. (KPK Geledah Kantor Dirjen Planologi Kemenhut)

Sebelumnya, juru bicara KPK Johan Budi mengatakan penggeledahan tersebut terkait tindak pidana korupsi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor. Pada November lalu, KPK memeriksa Dirjen Planologi Bambang Soepijanto sebagai saksi untuk Cahyadi Kumala.

Penyidik komisi antirasuah juga telah memeriksa Zulkifli Hasan. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan penyidik memeriksa keduanya karena jabatan mereka ada kaitannya dengan pengungkapan kasus tersebut.

DEWI SUCI RAHAYU

Terpopuler:
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

3 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

5 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

13 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya