Korban Longsor Banjarnegara Butuh Makanan Bayi

Reporter

Minggu, 14 Desember 2014 19:16 WIB

Tim penyelamat mengevakuasi tubuh korban tanah longsor yang menyapu rumah-rumah di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. Puluhan orang tewas dan lebih dari 100 hilang akibat longsor yang disebabkan hujan deras. AP/Bayu Nur

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan saat ini korban selamat bencana tanah longsor di Dukuh Jemblung, Banjarnegara, membutuhkan bantuan keperluan sehari-hari. Dia pun menyarankan masyarakat yang ingin menyumbang untuk lebih cermat dalam memberikan bantuan. Musababnya, kebutuhan pangan bagi para pengungsi longsor dalam jumlah yang cukup.

“Untuk bahan pangan kami punya persediaan 100 ton,” kata Ganjar sesudah melantik Pengurus Pusat Keluarga Alumni UGM di Rektorat UGM pada Ahad, 14 Desember 2014. (Baca juga: Korban Tewas Longsor Banjarnegara Capai 32 Orang)

Walhasil Ganjar menyarankan masyarakat untuk memberikan bantuan kebutuhan lain yang lebih mendesak. Menurut dia, para pengungsi lebih membutuhkan makanan bayi, perlengkapan pokok bagi perempuan, dan perangkat salat.

Ganjar juga berharap masyarakat rajin memberikan informasi ke Pemerintah Daerah Jawa Tengah mengenai kebutuhan pengungsi yang masih belum terpenuhi. Dia berjanji akan segera mengirim bantuan ke lokasi yang dilaporkan masyarakat. “Sebut lokasi yang belum terima, kami kirim,” kata dia.

Rektor Universitas Gadjah Mada Dwikorita Karnawati menyarankan kalangan perusahaan swasta maupun BUMN untuk tidak sekadar mengirim bantuan dalam bentuk barang. Menurut dia, dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang besar juga bisa dipakai untuk kegiatan pencegahan bencana. “Kita harus bisa mengubah tradisi selama ini,” kata dia. (Baca juga: Penyebab Longsor Banjarnegara Versi UGM)

Dwikorita mencontohkan, dana bantuan bisa digunakan untuk biaya program relokasi warga di sekitar Karangkobar. Menurut dia, daerah berbukit dengan lereng-lereng curam yang menyebar di Karangkobar rawan terjadi longsor. Pakar geologi dan bencana ini menambahkan daerah rawan longsor seperti di Banjarnegara dan sejumlah kabupaten di Jawa Tengah, memerlukan peraturan mengenai pengelolaan yang tegas. Sebab pemerintah hingga kini belum menerapkan peraturan tentang pengelolaan kawasan sempadan yang menjangkau sungai, lereng perbukitan, dan gunung.

Tanah longsor di Banjarnegara terjadi pada Jumat pukul 18.00 WIB. Ada 54 rumah yang tertimbun tanah. Banyaknya korban diduga lantaran hujan amat deras sehingga warga memilih berdiam di rumah saat peristiwa itu.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Terpopuler
Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi
Tagar Tentang Jokowi Paling Cepat Tersebar di 2014
Jokowi Bubarkan KHN, Dewan Gula, dan Dewan Buku
Ini Kegiatan Jokowi di Lokasi Longsor Banjarnegara
Prabowo Rajai Percakapan di Twitter 2014

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

2 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

3 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

7 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

7 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

7 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

8 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

9 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya