Petugas menggotong kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa tengah, Sabtu, 13 Desember 2014. ANTARA/Idhad Zakaria
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya sudah menyediakan keperluan perlindungan dan logistik untuk para korban bencana longsor Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. " Kami sudah siap dalam hal perlindungan dan logistiknya," katanya kepada Tempo, Sabtu, 13 Desember 2014. (Baca: Longsor Banjarnegara, Kemensos Andalkan Stok Gudang )
Dalam hal perlindungan, kata Khofifah, pihaknya sudah menyiapkan tenda untuk para korban bencana. Perihal logistik, pihaknya pun sudah menyiapkan dapur umum. Keperluan itu sudah didatangkan dari Semarang, tempat gudang logistik bencana Kementerian Sosial berada. "Dapur umum sudah ada, kami juga sudah menyiapkan nasi bungkus di 3 titik," ujarnya.(Baca:Dandim Banjarnegara: Waspadai Longsor Susulan)
Pemberian bantuan sudah diinstruksikan oleh Khofifah. Menurutnya, aparatur Kementerian Sosial yaitu Taruna Siaga Bencana dari beberapa daerah sudah dikerahkan untuk membantu penanggulangan bencana itu dalam hal pelayanan. (Baca:Ini Nama 7 Korban Tewas Longsor Banjarnegara)
Menurut Khofifah, Taruna Siaga Bencana asal Banjarnegara sudah mengirimkan 50 orang, Wonosobo 50 orang, serta Purwokerto dan Pakalongan 50 orang. "Totalnya kami kirim 150 Taruna. Kami tetap koordinasi dengan beberapa lembaga bantuan bencana," katanya. Dari Jakarta, Khofifah sudah mengirimkan 3 orang untuk langsung menangani bencana itu. (Baca:Sebelum Longsor Banjarnegara, Jalanan Ambles)
Pada Jumat, pukul 18.00 WIB, Kabupaten Banjarnegara mengalami longsor. Sedikitnya 105 rumah warga tertimbun. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan ada 11 orang tewas dalam bencana longsor itu. "Dari 11 orang yang meninggal, 7 korban sudah teridentifikasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan persnya, 13 Desember 2014.
