Awak Kapal Selam Nazi Pernah Ngantor di Dekat Monas

Reporter

Kamis, 11 Desember 2014 20:56 WIB

Kapal Selam Jerman, U-Boat. Popperfoto/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Ditemukannya reruntuhan kapal selam kecil milik Jerman (Unterseeboot/U-boat), U-168, di Laut Jawa mengungkap adanya campur tangan Nazi Jerman dalam pertempuran Pasifik, termasuk di Indonesia. Kapal ini adalah bagian dari satuan tugas Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) yang diperbantukan kepada Jepang, penguasa wilayah Asia saat itu. (Baca: Ditemukan, Kapal Selam Nazi Menyusup ke Laut Jawa)

Berdasarkan berkas interogasi tentara sekutu terhadap awak U-168 tertanggal 26 Maret 1945, U-boat tersebut adalah bagian dari Monsun Gruppe (Satgas Muson) yang dikirim Jerman untuk Jepang. Gugus tempur yang terdiri atas 12 U-boat ini bertolak dari Eropa menuju Penang, Malaysia, pada Juni-Juli 1943. Gelombang keduanya berangkat pada September-Oktober 1943. Kapal-kapal ini bertugas mengawal pasokan bahan mentah milik Jepang yang dikirimkan melalui laut.

U-168 yang dinakhodai oleh Kapten Letnan Helmut Pich berangkat dari Pelabuhan Kiel Jerman pada 9 Maret 1943. Pada 3 Juli 1943, kapal ini bertolak dari Pangkalan Lorient menuju Penang dan tiba pada 11 November 1943. Pada 28 Januari-3 Februari 1944, U-168 mengelilingi Penang. Pada 7 Februari 1944, U-168 berangkat ke Batavia (Jakarta) dan tiba pada 24 Maret 1944. U-168 berpatroli empat kali selama 252 hari di dalam laut. Dan, pada 6 Oktober 1944, U-168 tenggelam setelah dihantam torpedo kapal selam Belanda. (Baca: TNI AL Temukan Bangkai Kapal Selam Jerman)

Selama berada di Jakarta, U-168 mangkal di Pelabuhan Tanjung Priok. Jika tidak sedang melaut, perwira dan anak buah kapal tersebut tinggal di sebuah wisma di Jakarta dan berkantor di gedung maskapai pelayaran KFM, di depan Koningsplein. Area ini kini dikenal sebagai Lapangan Merdeka.

FERY F. | MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita Terpopuler
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi
Menteri Susi: Berat Menghindari Korupsi













Advertising
Advertising

Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

21 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

50 hari lalu

Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

2 Januari 2024

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

Turki pada Selasa 2 Januari 2024 menahan 33 orang yang dicurigai menjadi mata-mata badan intelijen Mossad Israel

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

21 November 2023

Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

Media sosial X menggugat Media Matters setelah laporan tentang iklan di samping konten antisemit.

Baca Selengkapnya

Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

17 November 2023

Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

IBM menangguhkan iklan di X setelah iklan perusahaan muncul di samping konten pro-Nazi.

Baca Selengkapnya