Menteri Susi Geram Rakyat Cuma Makan Ikan Asin  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 11 Desember 2014 08:26 WIB

Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti memberi sambutan saat menggelar perayaan Hari Ikan Nasional pertama di Jakarta, 30 November 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram sekaligus sedih melihat kenyataan terbalik-balik tentang potensi laut Indonesia. "Wilayah kita dua pertiga adalah laut. Pantai terpanjang kedua dunia, tapi rakyat cuma makan ikan asin," ujar Susi ketika berbicara dalam dialog bertajuk "Saya Perempuan Antikorupsi" di Yogyakarta, Rabu, 10 Desember 2014.

Susi geram lantaran selama ini tak ada perbaikan dari kondisi itu. Bahkan pemerintah seolah-olah membiarkan saja tanpa ada niatan untuk mencari tahu penyebabnya. Padahal pangkal masalah itu sangat gampang ditelusuri. Yakni maraknya illegal fishing yang membuat harga ikan laut melambung tak terjangkau.

"Illegal fishing ini bentuk korupsi besar karena dibiarkan lewat kebijakan. Kerugiannya sekitar Rp 300 triliun per tahun," ujar Susi. Rinciannya, setiap tahun, kapal asing bisa membawa ikan curian dari laut Indonesia 600-800 ton per tahun. "Misalnya saja, jika harga ikan itu per ekor US$ 5, kalau yang mencuri 5.000 kapal sudah berapa?"

Yang membuat Susi makin jengkel, pencurian ikan itu terkesan dibiarkan pemerintah. Malah didukung dan dimudahkan aksesnya. Dengan membiarkan aksi bongkar-muat di tengah laut, pengisian bahan bakar juga di tengah laut, bahkan sampai pemerintah mau-maunya mengeluarkan keputusan menteri soal halte transit di tengah laut bagi kapal-kapal asing itu. "Illegal fishing ini juga didukung korupsi kewenangan," ujar Susi (baca juga: Menteri Susi: Berat menghindari Korupsi).

"Makanya, solar nasional di darat langka karena banyak solar kencing di laut untuk kapal asing itu. Mereka tidak berpikir," Susi menambahkan.

Kondisi laut demikian rupanya yang membuat Susi mengamuk. Minggu pertama duduk sebagai menteri, ia langsung mengeluarkan kebijakan untuk menghapus dua sumber kebijakan yang menjadi akar soal kekacauan bidang perikanan selama ini. "Saya minta halte transit tengah laut bubar dan moratorium kapal asing," kata Susi.

Susi menambahkan, dampak pembiaran pencurian ikan selama ini membuat ikan-ikan laut berkualitas hanya bisa terpajang di beberapa pasar modern yang tak terjangkau harganya oleh rakyat kecil. "Kita disuruh makan lele, mujair, ikan mas, yang 80 persen pakannya impor semua," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Dirjen HAM: Menteri Susi seperti James Bond
Usai 'Malaysia Bodoh', Nanti PM Malaysia Pun Bule?
FPI Ogah Sebut Fahrurrozi Gubernur FPI

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

38 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya