Penenggelaman Kapal Asing Tak Berdampak di Pantura  

Reporter

Kamis, 11 Desember 2014 03:50 WIB

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Lazyra Amadea Hidaya

TEMPO.CO, Tegal - Dampak positif dari ketegasan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menindak kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia belum dirasakan nelayan di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah. “Jarang atau malah tidak pernah terpantau adanya kapal asing di Laut Jawa,” kata Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) Eko Susanto, Rabu, 10 November 2014.

Pada pertengahan bulan lalu, Jokowi memerintahkan agar kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia ditenggelamkan. Badan Koordinator Keamanan Laut bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, 5 Desember lalu, mulai menenggelamkan tiga kapal asing asal Vietnam di Tarempa, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. (Baca juga: TNI AL Tenggelamkan Tiga Kapal Vietnam)

Eko mengatakan sebagian besar kapal nelayan di Pantura hanya berlayar di perairan Laut Jawa. Menurut dia, belum pernah ada laporan dari nelayan ihwal adanya kapal asing di Laut Jawa. Menurunnya hasil tangkapan ikan nelayan di Kota Tegal dan sekitarnya selama ini karena faktor cuaca seperti angin kencang atau ombak tinggi.

Ihwal rencana pemerintah akan memberikan kapal asing hasil sitaan ke nelayan lokal, Eko berujar, hal itu tidak semudah membalik telapak tangan. “Apalagi kalau diberikan ke nelayan kecil. Sebab, modal untuk melaut dengan kapal besar itu mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Eko, yang juga sebagai pemilik kapal motor Cahaya Rejeki 1.

Untuk sekali melaut selama dua bulan, kapal berukuran 57 gross ton (GT) dengan 37 anak buah kapal itu menghabiskan biaya sekitar Rp 300 juta, meliputi ongkos solar dan kebutuhan pokok para ABK selama di laut. Ketika cuaca buruk, kapal itu tidak bisa beroperasi karena harus berlindung di pulau terdekat selama berhari-hari.

“Meski ada bantuan modal, kapal asing hasil sitaan itu juga akan mangkrak kalau nelayan kecil yang mengoperasikannya pulang dari laut tanpa hasil,” kata Eko.

Nelayan kecil di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal, Thohib, juga belum mencecap manisnya dampak dari ketegasan pemerintah terhadap nelayan asing pencuri ikan. “Saat cuaca normal, jangkauan perahu sopek maksimal hanya lima mil (sekitar delapan kilometer) dari darat,” kata lelaki 54 tahun itu. Karena saat ini sedang memasuki musim angin barat, perahu sopek bermesin diesel dengan tiga awak itu hanya bisa menjaring ikan di perairan berjarak dua mil (sekitar tiga kilometer) dari darat.

Menurut Ketua Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegalsari Herry Rahmardikdo, belum terlihat adanya pertumbuhan hasil tangkapan ikan nelayan di Kota Tegal. “Tapi kesadaran nelayan untuk melelang ikan semakin besar,” kata Herry.

DINDA LEO LISTY

Berita lain:
Dapat Banyak Tekanan, Ical Halalkan Segala Cara

Sopir Jadi Pelaku, Blue Bird: Kami Tak Terlibat

Amerika Dukung Menteri Susi Tenggelamkan Kapal






Berita terkait

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

15 Januari 2023

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.

Baca Selengkapnya

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

18 Maret 2021

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

KKP meminta dukungan Polri, khususnya di lapangan terkait pengamanan dan penegakan hukum termasuk menindak kasus penyelundupan ikan ilegal dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

22 Agustus 2020

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

Dua kapal asing berbendera Vietnam diringkus KKP di laut Natuna.

Baca Selengkapnya

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

24 November 2019

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan kebijakan KKP yang ingin menghibahkan kapal asing pencuri ikan tidak cocok diterapkan di wilayahnya

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana

13 November 2019

Edhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana

"Saya meminta petugas PSDKP ikut membela nelayan jangan sampai memusuhi nelayan," kata Edhy Prabowo.

Baca Selengkapnya

Halau Kapal Asing Pencuri Ikan, Edhy Minta Bantuan Pengusaha

9 November 2019

Halau Kapal Asing Pencuri Ikan, Edhy Minta Bantuan Pengusaha

"Jadi di laut Bapak bantu jadi mata telinganya kita," kata Menteri Edhy meminta bantuan pengusaha ikut melaporkan kapal asing pencuri ikan ke KKP.

Baca Selengkapnya

Kuartal III 2019, Produksi Perikanan Tangkap Naik 17 Persen

4 November 2019

Kuartal III 2019, Produksi Perikanan Tangkap Naik 17 Persen

Produksi perikanan tangkap mencatatkan kenaikan pada kuartal III/2019.

Baca Selengkapnya

Salam Perpisahan, Susi Pudjiastuti Minta Perangi Illegal Fishing

18 Oktober 2019

Salam Perpisahan, Susi Pudjiastuti Minta Perangi Illegal Fishing

Tinggal dua hari lagi Susi Pudjiastuti menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Selengkapnya