Kemenhan Masukkan Teori Bela Negara ke Kurikulum  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 10 Desember 2014 05:24 WIB

Relawan membentang Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai pelantikan ketika melintasi jalan MH Thamrin Jakarta, 20 Oktober 2014. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan mengatakan Kementerian Pertahanan telah bekerja sama dengan beberapa kementerian lain untuk memasukkan teori bela negara pada kurikulum pendidikan Indonesia. Teori itu, kata Timbul, akan memberikan pesan moral untuk mengisi kemerdekaan pada peserta didik di Indonesia.

"Bentuk pelajarannya akan disesuaikan dengan perubahan zaman agar peserta didik tidak jenuh dalam belajar," kata Timbul, saat ditemui di Gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa, 9 Desember 2014.

Menurut Timbul, kementeriannya sudah merumuskan mata pelajaran itu dan akan memberikan berkas-berkasnya pada lembaga terkait di hari bela negara pada 19 Desember mendatang.

Kemhan, kata Timbul, akan bekerja sama dengan sejumlah kementerian. Di antaranya, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah untuk menanamkan nilai-nilai bela negara sejak dini. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengisi materi bela negara di buku panduan pendidikan umum. Ada pula Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk memasukkan nilai bela negara untuk pendidikan aparatur negara.

"Mereka (Kementerian) sudah menunjukkan minatnya. Tapi belum ada perjanjian tertulis," ujar Timbul. Meski demikian, Timbul menjelaskan, kementerian-kementerian itu belum menentukan waktu beroperasinya pelajaran bela negara.

Timbul mengatakan, jika kementerian-kementerian itu telah mengabulkan permintaannya, Menhan akan meminta Kementerian Agama untuk memberi pesan membela negara pada setiap ceramah. "Kami akan meminta Kemenag agar pesan-pesan bela negara bisa disampaikan pada ceramah di masing-masing agama."


PERSIANA GALIH


Berita Terpopuler


Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly

Berita terkait

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

4 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

7 hari lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

10 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

15 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

16 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

16 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

17 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

21 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

23 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya