Sejumlah penumpang antre untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo dengan menggunakan perahu tambang di Desa Trucuk, Kec. Trucuk, Bojonegoro, Jatim, Rabu (25/4). ANTARA/Aguk Sudarmojo
TEMPO.CO, Bojonegoro - Tanggul Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban dikhawatirkan rawan jebol menyusul ditemukan keretakan dan amblesan di beberapa titik. Keretakan selebar antara 5 dan 20 sentimeter sepanjang 12,5 kilometer itu ditemukan di Desa Cangaan, Kabalan, Semambung, dan Sarangan, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Kondisi yang sama diperkirakan terjadi di Kelurahan Ledok Kulon, Jetak, dan Ledok Wetan. Dinas Pengairan Bojonegoro dan Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo telah mengidentifikasi kerusakan tanggul tersebut.
Memasuki musim penghujan tanggul-tanggul yang retak itu rawan tergerus air. Terlebih lagi pada puncak musim penghujan aliran Sungai Bengawan Solo cukup deras. Kepala Desa Semambung Neny Rachma mengatakan keretakan tanggul terjadi sejak kemarau panjang pada September-Oktober lalu.
Neny telah melaporkan kondisi tanggul itu ke Dinas Pengairan Bojonegoro dan telah ditinjau oleh petugas. Namun hingga kini belum diperbaiki. Neny waswas tanggul itu longsor saat debit air sungai makin meninggi. "Kami khawatir," ujarnya, Senin, 8 Desember 2014.
Sebelum ada tanggul tersebut, desa-desa di Kecamatan Kanor menjadi langganan banjir. Tiap musim hujan dapat dipastikan belasan ribu rumah di wilayah kecamatan itu kebanjiran. Namun sejak ada tanggul yang dibangun pada 2010, ancaman banjir dapat dikurangi.
Retaknya tanggul juga terjadi di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Bahkan di desa itu ditemukan tanggul sepanjang 50 meter yang anjlok sekitar 50 sentimeter. Pihak Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo telah mengingatkan bahwa bila curah hujan tinggi tanggul itu rawan longsor.
"Potensi longsor tinggi," kata Kepala Seksi Operasi Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Mucharom. Dia berharap pemerintah Bojonegoro dan Tuban segera memperbaiki keretakan tanggul itu agar tidak longsor tergerus banjir. (Baca juga: Bojonegoro dan Lamongan Bersiap Menyambut Banjir) SUJATMIKO
3 Instalasi Pengolahan Air di Solo Ditutup karena Tercemar Limbah Ciu, Ribuan Warga Kekurangan Air
22 Desember 2023
3 Instalasi Pengolahan Air di Solo Ditutup karena Tercemar Limbah Ciu, Ribuan Warga Kekurangan Air
Perumda Air Minum Toya Wening Kota Solo menghentikan operasional 3 instalasi pengolahan air (IPA), yakni di Semanggi, Jurug, dan Jebres, pada Kamis, 21 Desember 2023.
Misteri Temuan Potongan Tubuh Bertato Naga di Solo, Polda Jawa Tengah: Korban Berinisial R
24 Mei 2023
Misteri Temuan Potongan Tubuh Bertato Naga di Solo, Polda Jawa Tengah: Korban Berinisial R
Misteri penemuan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah perbatasan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo mulai mendapatkan titik terang.
