Muslim Alor Protes Buku BPS

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Juni 2005 18:38 WIB

TEMPO Interaktif, Alor:Ribuan umat Muslim di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur melakukan aksi unjukrasa di Gedung Pengadilan Negeri Kalabahi, Sabtu (18/6). Mereka menuntut pemerintah setempat menarik peredaran buku statistik berjudul "Penduduk Kabupaten Alor" tahun 2003 dan dimusnahkan. Buku yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Alor tersebut, pada sampul depannya terdapat gambar manusia berdiri di atas buku, mirip Kitab Suci, Al-Quran. Aksi massa itu berlangsung damai,di bawah kendali dan pengawalan ketat polisi. Masyarakat Islam Kabupaten Alor mendesak agar aparat keamanan segera mengambil sikap dengan cara meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap buku itu. Mereka menilai penerbitan buku yang melecehkan kitab suci Quran sebagai perbuatan terkutuk. Tuntutan lainnya yakni meminta aparat keamanan segera menahan Kepala BPS berinisial Ir. CMAM. Kapolres Alor, Ajun Komisaris Besar Murzadi, menyatakan akan segera mengambil tindakan. Namun, sampai saat ini, belum ada oknum pejabat yang dimintai keterangan berkaitan dengan penerbitan buku tersebut. Meski demikian, ia mengakui, gelombang protes terus mengalir sejak Jumat dan Sabtu. "Kepolisian akan segera mengusut tuntas kasus ini. Mungkin dalam waktu satu atau dua hari lagi, polisi akan meminta keterangan pihak terkait," kata Murzadi. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, Abdul Kadir Makarim, berharap umat Islam bisa menahan diri dan tidak terpancing perbuatan anarki. "UmatIslam Alor tidak bersikap berlebihan dalam menanggapi persoalan tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk mengambil tindakan,"katanya.Makarim menyesalkan sikap dan perilaku pejabat Kabupaten Alor yang tidak mengindahkan toleransi dan sikap saling menghormati antar umat beragama. "Apabila benar ada pelecehan maka perilaku pejabat yang membuat buku seorang barbar yang tidak senang akan kedamaian dan persaudaraan yang rukun,"katanya. Ketua MUI Alor, Amir Tahir, sepenarian dengan MUI NTT, menyerahkan kasus itu para polisi. "Kami minta masyarakat memasrahkan masalah ini kepada aparat keamanan untuk mengambil tindakan. Kami minta Kepala BPS diproses secara hukum,"katanya.Muspida Kabupaten Alor, langsung menggelar rapat khusus. Salah satu keputusan rapat yakni meminta kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut. Rapat dihadiri seluruh Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), pejabat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.Jems de Fortuna

Berita terkait

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

19 Oktober 2023

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

Sebelumnya para siswa sempat belajar di rumah akibat konflik antarkampung di Mataram.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

29 Juli 2022

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

Roy Suryo meninggalkan Polda Metro Jaya Kamis malam, 28 Juli 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

11 Desember 2021

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

Kontroversi-kontroversi itu meliputi film-film yang memiliki konten sadis, menjijikkan, penghinaan, hingga mengandung pelecehan.

Baca Selengkapnya

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

12 Februari 2021

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

KUPI menyoroti promosi kawin anak, nikah siri, dan poligami oleh Aisha Weddings dengan narasi ketaatan dan ketakwaan adalah bentuk pelecehan agama.

Baca Selengkapnya

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

1 Februari 2021

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

Permadi Arya atau Abu Janda hadir memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri pada hari ini, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

6 Agustus 2017

Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebut benih perpecahan sudah muncul, berpotensi Indonesia sebagai kancah konflik antar agama.

Baca Selengkapnya

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

11 Juli 2017

JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

Wakil Presiden Jusuf kalla atau JK memngharapkan polisi bisa bertindak adil mengatasi konflik di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

4 Mei 2017

Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Syamsul Huda berkomitmen untuk mengawal maklumat Kementerian Agama untuk mencegah konflik.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

26 April 2017

Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyatakan negara ini mempunyai ancaman terbesar dalam menangani konflik sosial dan isu primordialisme.

Baca Selengkapnya

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

4 April 2017

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

Otoritas Tunisia menutup sebuah klub malam yang memutar musik berpadu dengan azan atau panggilan salat bagi umat Islam.

Baca Selengkapnya