TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan menarik kurikulum 2013 di sejumlah sekolah yang dinilai belum siap menerima kurikulum baru mulai semester genap 2014/2015. "Kami akan lakukan evaluasi terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 159 Tahun 2014," kata Anies dalam konferensi pers di kantornya, Jumat, 5 Desember 2014. (Ombudsman: Kurikulum 2013 Membebani Guru dan Siswa)
Anies meminta evaluasi tersebut dapat dilakukan secara lengkap dan menyeluruh sebelum kurikulum baru diterapkan di seluruh sekolah. Ia menganggap masalah-masalah yang muncul selama ini terjadi karena evaluasi yang belum lengkap. "Masalah-masalah sesungguhnya bisa dihindari jika proses perubahan dilakukan secara lebih saksama dan tak terburu-buru," katanya. (DKI Setuju Menteri Anies Evaluasi Kurikulum 2013)
Kurikulum 2013 diterapkan di 6.221 sekolah sejak tahun ajaran 2013/2014. Pada tahun ajaran 2014/2015, kurikulum ini dilaksanakan di sekolah di 295 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Tiga bulan setelah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia, Anies mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum 2013. (Kurikulum 2013, Guru Kesulitan Beri Nilai Murid)
Pasal 2 ayat 2 Peraturan Menteri Nomor 159 Tahun 2014 menyebutkan bahwa evaluasi Kurikulum 2013 bertujuan menguji kembali kesesuaian antara ide dan desain kurikulum; antara desain dan dokumen kurikulum; antara dokumen dan implementasi kurikulum; serta antara ide, hasil, dan dampak kurikulum.
PAMELA SARNIA
Baca berita lainnya:
KPK Bantah Boediono Sudah Tersangka Kasus Century
Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga
Jokowi Untung Golkar Tolak Perpu Pilkada, Kok Bisa?
5 Tanda Partai Politik Bakal Bubar
Tolak Perpu Pilkada, Kubu Prabowo Sebut SBY Pembohong
Berita terkait
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi
5 menit lalu
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak
41 menit lalu
Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.
Baca SelengkapnyaGanjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan
1 jam lalu
Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaWarga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun
2 jam lalu
Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.
Baca SelengkapnyaKata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta
22 jam lalu
Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.
Baca SelengkapnyaPendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks
1 hari lalu
Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies
4 hari lalu
Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.
Baca SelengkapnyaBahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
5 hari lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
5 hari lalu
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?
Baca SelengkapnyaBerpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai
6 hari lalu
Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya