Pencinta Hiu Minta Regulasi Perlindungan

Reporter

Jumat, 5 Desember 2014 17:47 WIB

Sejumlah nelayan Somalia membawa hiu hasil tangkapannya saat tiba di pasar ikan di pantai Curubo, kota Mogadishu, 24 November 2014. Nour Gelle Gedi/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pencinta hiu yang terhimpun dalam Save Sharks Indonesia meminta Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti membuat regulasi tentang penyelamatan hiu. Sebab, kata lembaga ini, baru dua daerah yang mempunyai peraturan daerah tentang perlindungan hiu di Indonesia, yaitu Bali dan Raja Ampat. (Baca: Pola Renang Hiu Bantu Penetapan Kawasan Lindung)

"Populasi ikan hiu tinggal 1 persen dalam sepuluh tahun terakhir. Jika ikan hiu habis, udang, kerapu, dan biota laut lainnya juga akan musnah," kata Ketua Save Shark Indonesia Adhisti Djangkaru, Jumat, 5 Desember 2014.

Adhisti menjelaskan peran ikan hiu untuk menjaga ekosistem laut juga tinggi. Menurut dia, regulasi ini bertujuan menghentikan nelayan yang menangkap ikan hiu yang dimanfaatkan untuk konsumsi. Termasuk daging, minyak, dan siripnya.

Ikan hiu merupakan binatang laut yang menjaga ekosistem. Ia sebagai pengontrol populasi hewan laut dalam rantai makanan. Sebab, populasi hiu yang baik dan sehat berperan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. Termasuk menjaga ikan-ikan uang bernilai ekonomi tinggi untuk konsumsi. (Baca: Hiu Berjalan di Ternate Terancam Punah)

Hiu juga memakan hewan laut yang sakit sehingga laut bersih dari hewan yang mati. "Pemerintah dalam hal ini Menteri Perikanan dan Kelautan segera membuat regulasi penyelamatan ikan hiu," ujar Adhisti.

Adhisti menambahkan, masyarakat masih sangat percaya bahwa sirip hiu bisa menjadi makanan untuk menguatkan stamina dan keperkasaan. “Padahal itu hanya mitos, bahkan banyak mengandung merkuri yang membahayakan tubuh.”

Di Yogyakarta, untuk mengkampanyekan cinta hiu, sekelompok mahasiswa Universitas Atma Jaya mengadakan Hiuphoria, yakni pergelaran lari pada Jumat sore ini, 5 Desember 2014, hingga malam. Kegiatan yang dipusatkan di Jogja Expo Center ini diikuti oleh seribu peserta tanpa dipungut biaya.

"Sebagai bentuk kampanye sehat dan menyuarakan cinta hiu. Ikan hiu tidak untuk dikonsumsi. Masih ada ikan lainnya," kata Ketua Panitia Hiuphoria Immanuel T.B. Manullang.

MUH SYAIFULLAH




Berita terpopuler lainnya:
Ical Ketum Golkar, Peristiwa Tragis Mengiringi
Ciri-ciri Taksi Express Asli dan Palsu
Jadi Gubernur FPI, Berapa Gaji Fahrurrozi?
KPK Bantah Boediono Sudah Tersangka Kasus Century

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

11 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

28 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya