Calon Pimpinan KPK Robby Arya Brata, di diskusi Mengenal Sosok Capim KPK dan Gagasan Pemberantasan Korupsi Capim KPK' di Cikini, Menteng, Jakarta, 7 Oktober 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, Roby Arya Brata, tidak kecewa meski uji kelayakan dan kepatutan untuk dia di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ditunda besok pukul 10.00 WIB. "Biasa saja. Saya mengerti karena mereka mungkin capai," kata Roby saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca: Hasil Psikotes: Roby Kurang Disarankan Pimpin KPK)
Hari ini DPR menggelar uji kelayakan secara terbuka dua calon pemimpin komisi antirasuah, Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata. Rapat dihadiri oleh sepuluh fraksi partai dan tiga pimpinan Komisi Hukum, yaitu Benny Kabur Harman dari Partai Demokrat, Aziz Syamsudin dari Partai Golkar, dan Al Muzzammil Yusuf dari Partai Keadilan Sejahtera.
Sejatinya, Roby diundang DPR mengikuti tes pukul 15.00-17.00 WIB. Ia mendapat giliran setelah Busyro Muqoddas menjalani tes pada 13.00-15.00 WIB. (Baca: Siapa Roby Brata, Pesaing Busyro Jadi Bos KPK?)
Roby tiba di DPR sekitar pukul 14.30 WIB. Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Negara itu menunggu di luar ruangan sambil berbincang dengan jurnalis. Ternyata, tes kelayakan Busyro berlangsung hampir 3,5 jam. Beberapa anggota fraksi juga tampak meninggalkan ruangan sebelum rapat ditutup.
Wakil Ketua Komisi Hukum Benny Kabur Harman memutuskan untuk menunda tes Roby esok hari. "Supaya ada ruang diskusi pimpinan fraksi, ada refleksi dari rapat hari ini, dan pertanyaan Dewan lebih baik," kata Benny.
Roby setuju dengan pendapat Benny. Roby bergegas keluar dari Gedung DPR. "Lebih baik memang besok, lebih fresh," kata Roby. Ia mengaku siap untuk menerima pertanyaan dari Dewan berapa pun lamanya. "Tak masalah. Insya Allah siap," ujarnya.