Ayah Ditangkap KPK, Bupati Bangkalan Tenang  

Reporter

Rabu, 3 Desember 2014 13:22 WIB

Mantan Bupati Bangkalan yang juga Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron, keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi mengenakan baju tahanan, Jakarta, 2 Desember 2014. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Bangkalan - Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Makmun Ibnu Fuad alias Ra Momon tenang-tenang saja meski ayahnya yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan, Fuad Amin Imron, ditangkap aparat Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa dinihari, 2 Desember 2014.

Menurut Wakil Bupati Bangkalan Mundir Rofi'i, kegiatan Makmun tetap berjalan sesuai dengan jadwal. Aktivitas bupati yang masih berusia 26 tahun saat terpilih pada 2012 itu juga normal. "Kondisi dia biasa saja, tetap tenang," ujar Mundir, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca berita lainnya: Fuad Amin Ditangkap, Wakil Bupati Bangkalan Sedih)

Setelah Fuad Amin ditangkap, tutur Mundir, Makmun sempat memberi pengarahan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah agar tidak terpengaruh dengan kejadian itu. "Aktivitas di Pemkab Bangkalan tetap berjalan normal seperti biasa."

Namun Makmun belum bisa ditemui karena, menurut Mundir, sedang melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Mundir enggan menjelaskan agenda Makmun ke luar kota. "Beliau sedang di luar kota," kata Mundir. (Lihat juga: Laporan 2008, Kekayaan Fuad Amin Rp 6,7 Miliar)

Situasi di gedung DPRD Bangkalan juga biasa-biasa saja. Para pegawai dan anggota Dewan tetap bekerja seperti biasanya. "Aktivitas di Dewan tetap berjalan," ujar Wakil Ketua DPRD Bangkalan Abdurrahman.

Fuad dan dua orang lainnya ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan di rumahnya di Bangkalan. Menurut Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, barang bukti penangkapan tersebut adalah uang Rp 700 juta. Dia menuturkan pemberian uang sudah dilakukan berkali-kali sejak Fuad menjabat Bupati Bangkalan dua periode. "Ini suap yang sudah dilakukan sejak perjanjian pada 2007," katanya. (Baca berita sebelumnya: KPK Tangkap Ketua DPRD Bangkalan)

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

12 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

12 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

18 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

21 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya