Polisi Selidiki Pungli Pembahasan APBD Malang  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 21:15 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Malang - Kepolisian Resor Malang Kota memeriksa beberapa kepala satuan kerja Pemerintah Kota Malang. Pemeriksaan dilakukan secara maraton untuk menyelidiki dugaan adanya pungutan liar dalam proses pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS).

"Besok giliran Sekretaris Daerah Kota Malang Cipto Wiyono yang kami periksa," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Kota Ajun Komisaris Adam Purwantoro, Selasa, 2 Desember 2014. (Baca berita lainnya: KPK Ambil Alih Kasus Korupsi di Malang)

Menurut Adam, penyelidikan dugaan suap itu menindaklanjuti pemberitaan di media massa. Jika penyelidikan perlu dikembangkan, kata dia, polisi akan meminta keterangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat. "Kalau memeriksa Wali Kota Malang belum sampai ke sana," katanya.

Wali Kota Malang Mochamad Anton mempersilakan polisi menyelidiki pembahasan KUAPPAS. Justru dari penyelidikan itu, kata Anton, akan ketahuan bahwa tidak ada permainan dalam membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "Silakan dibuktikan jika ada pungutan liar," kata Anton. (Baca: Wali Kota Malang Berikan Data Kasus Korupsi ke KPK)

Malang Corruption Watch (MCW) telah menginvestigasi dugaan pungutan liar tersebut. Hasilnya, MCW menemukan adanya transaksi untuk memuluskan pembahasan APBD Kota Malang 2015. "Ada rekaman suara pejabat diminta membayar satu persen dari anggaran yang diajukan," kata Koordinator Badan Pekerja MCW, Zainudin.

Fenomena pungutan liar semacam itu, kata dia, terjadi setiap tahun. Namun Zainudin menilai bahwa praktek pungutan pada tahun ini lebih vulgar karena ada dua orang yang khusus bertugas mengumpulkan uang setoran para pejabat. Titik kritis perselingkuhan eksekutif-yudikatif, menurutnya, dimulai saat pembahasan KUAPPAS tersebut. "Apalagi KUAPPAS itu dokumen rahasia yang tidak bisa diakses masyarakat," ujar Zainudin.

Menurut Zainudin, setelah pungutan terkumpul, dana tersebut diserahkan ke pimpinan DPRD Kota Malang yang selanjutnya didistribusikan ke ketua fraksi dan komisi di DPRD Kota Malang. "Ada salah seorang pejabat yang mengeluh kepada kami," katanya. (Baca juga: KPK Ambil Alih Kasus Mark Up Dana RSUD Malang)

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

1 April 2023

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

1 April 2023

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.

Baca Selengkapnya

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

12 Maret 2023

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

Satu orang tewas karena ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan di Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 11 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

21 Desember 2022

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,8 telah menggetarkan wilayah Malang dan sekitarnya di Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 21 Desember 2022

Baca Selengkapnya

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

12 Oktober 2022

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

Pemkap Malang juga berencana membangun monumen peringatan tragedi Kanjuruhan di area stadion.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

6 Oktober 2022

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

Abdul Haris panpel Arema FC diganjar hukuman seumur hidup tak boleh berkesimpung di dunia sepak bola oleh Komdis PSSI, buntut tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

2 Oktober 2022

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan 127 orang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

19 September 2022

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

Dari mulai wisata pegunungan, pantai hingga tempat wisata hits, Malang memilikinya.

Baca Selengkapnya