Kurir Sabu Internasional Berkedok Pemandu Wisata  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 26 November 2014 15:42 WIB

Kurir narkoba berasal dari Inggris, Andrea Waldeck dikawal petugas berjalan menuju sel tahanan seusai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, (16/12). Adrea Waldeck dituntut 16 tahun penjara dan denda 2 milyar rupiah. Tempo/Fully Syafi

TEMPO.CO, Pontianak - Tiga sindikat narkoba yang menyelundupkan sabu seberat 5 kilogram berkedok sebagai pemandu wisata. Narkoba senilai Rp 7 miliar tersebut diselundupkan di dalam ban cadangan mobil sewaan.

"Pengungkapan kasus ini berawal dari tertangkapnya tersangka berinisal LFN pada Senin, 24 November 2014, di perbatasan Entikong dengan mengendarai mobil sewaan," kata Humas Badan Narkotika Nasional Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto di kantor Badan Narkotika Provinsi Kalimantan Barat, Rabu, 26 November 2014.

Dalam penggeledahan, petugas mendapati sabu tersimpan di dalam ban cadangan. Narkotik tersebut dikemas dalam bungkus plastik teh berwarna hijau bergambar ikan dan bertuliskan huruf kanji. LFN tidak sendiri. Dia melakukan penyelundupan bersama LLI alias AS yang tak lain adalah adiknya. LLI bertugas sebagai sopir. Mereka mengaku memandu wisata rute Kuching-Pontianak.

Dari penangkapan keduanya, penyidik BNN mengantongi nama tersangka berikutnya, yakni SLD. SLD merupakan warga Pontianak Timur. Dia berhasil ditangkap di dekat sebuah minimarket di Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur.

LFN dan sindikatnya diduga merupakan pemain lama. BNN bahkan telah melakukan penyelidikan sejak tiga bulan lalu terhadap jaringan ini. Dari catatan Keimigrasian, keduanya sudah sering keluar-masuk Malaysia.

Atas perbuatnya, ketiga tersangka terancam hukuman mati karena melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Narkotik tersebut diperkirakan merupakan pesanan warga di kawasan Beting, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Sementara itu, Direktur Narkotika Sintensi BNN Atrial Jasa mengatakan akan bekerja sama dengan Kepolisian Diraja Malaysia untuk mengungkap aktor utama masuknya narkoba di Kalimantan Barat.

"Sebelumnya, tersangka sudah kami intai saat membawa narkoba dari Malaysia. Ketika itu, mereka menggunakan jalur sungai dan terlepas dari pantauan," ujarnya. Berdasarkan pengakuan salah satu tersangka, mereka mendapat upah RM 6000 untuk menjadi kurir narkotik tersebut.

ASEANTY PAHLEVI

Topik terhangat:
Golkar Pecah | Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:

Pleno Golkar Pecat Ical dan Idrus Marham
Enam Tokoh Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Wakil Ahok
3 Perseteruan Heboh Presiden Jokowi Versus DPR
Tiga Politikus Ini Doyan Bikin Interpelasi

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

17 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

20 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

22 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya