TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana mengeluarkan kebijakan pengurangan waktu kerja bagi wanita. Ia menilai waktu kerja wanita harus dikurangi agar berkesempatan untuk mendidik dan merawat anak-anak.
"Wanita itu punya kewajiban untuk menyiapkan anak bangsa ke depan," kata Ketua Persatuan Umat Islam Nurhasan Zaini menirukan kalimat JK, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Tip Lukman Sardi Mendidik Anak)
Ia menyatakan, JK khawatir dengan perkembangan emansipasi wanita di era modern. Aktifnya wanita dalam pekerjaan dan teknologi dapat menyita waktu penting dalam pertumbungan anak-anaknya. Seorang wanita wajib berada di sisi anaknya dalam setiap tahap perkembangan.
JK memaparkan, pemerintah dan perusahaan swasta harus mengurangi jam kerja wanita hingga dua jam. Seorang pekerja wanita masuk kerja setelah satu jam dari waktu masuk normal dan pulang satu jam lebih awal. "Beliau mencontoh negara maju seperti Jepang," kata Nurhasan.
Menurut JK, anak-anak bangsa tak bisa tumbuh hanya dari proses pembelajaran formal dan teknologi. Mereka butuh sentuhan dan perhatian dari sosok Ibu untuk menjaga perkembangan anak-anak. (Baca juga: Kenapa Pelajar Sekarang Semakin Brutal?)
FRANSISCO ROSARIANS
Berita lainnya:
Siapa 18 Inisiator Interpelasi Jokowi Soal BBM?
Voting Time, Jokowi Tekuk Presiden hingga Artis
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR
Operasi Diam-diam Susi Pantau Illegal Fishing
Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa
Berita terkait
Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak
1 hari lalu
Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina
2 hari lalu
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional
4 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah
Baca SelengkapnyaBertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah
5 hari lalu
Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaHamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel
6 hari lalu
Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
17 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
18 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
20 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
21 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaTanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri
24 hari lalu
Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.
Baca Selengkapnya