Seorang guru memberikan pengajaran kepada siswa di SDN Mekar Sari 3, Panimbang, Banten, 13 Agustus 2014. Menurut keterangan yang didapat Tempo, sekolah ini telah mengajukan tiga kali permohonan bantuan kepada dinas pendidikan namun belum mendapat jawaban. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Sidoarjo - Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama Al-Muslim di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, memberi hadiah berupa sepeda butut kepada Dinas Pendidikan setempat. "Ini adalah bentuk ucapan selamat Hari Guru yang jatuh pada hari ini dari kami," kata Siti Aminah, guru sekolah tersebut, Selasa, 25 November 2014.
Sepeda butut itu dihias dengan indah. Tubuhnya ditempeli kertas minyak warna-warni. Siti berpesan agar guru-guru tetap semangat mengajar meski harga bahan bakar minyak bersubsidi naik. "Kami harapkan guru-guru di Indonesia tidak terpengaruh dengan naiknya harga BBM, semoga terus mengajar dengan ikhlas," katanya. (Baca berita lainnya: Apa Kabar Pencipta Hymne Guru? )
Melalui pemberian sepeda butut itu, para siswa mengajak masyarakat dan guru menjadikan kenaikan harga BBM momentum untuk tiga hal, yaitu mengoptimalkan penggunaan angkutan umum, mencari energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan, serta kembali menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi. "Sepeda butut ini diharapkan mampu menghemat dan mengurangi polusi," katanya.
Sosok sederhana dan lugu seorang guru diidentikkan dengan karakter Oemar Bakri, yang bersepeda butut untuk pergi ke sekolah. Oemar Bakri adalah judul lagu yang dibawakan Iwan Fals pada 1981 dalam album Sarjana Muda. Namun kini hampir mustahil melihat guru naik sepeda butut karena umumnya kehidupan mereka sudah mapan setelah mendapat tunjangan sertifikasi. (Baca: Komnas: Profesi Guru Perlu Tambahan Insentif)
Sekretaris Dinas Pendidikan Sidoarjo Mukhammad Kusaini mengatakan terharu melihat aksi simpatik yang dilakukan para siswa Al-Muslim tersebut. Sebab, meski masih duduk di bangku SMP, mereka telah memiliki kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
"Saya sangat mengapresiasi aksi yang hebat ini," kata Kusaini. Dia berharap para guru terus meningkatkan kinerja sehingga murid yang dididik makin berkualitas. (Baca juga: Ketua PGRI: Guru Kerap Teraniaya Setelah Pilkada)
