Merasa Tak Kondusif, Aburizal Tutup Pleno  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 24 November 2014 21:25 WIB

Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, bersama Ketua DPD I Golkar Banten Tatu Chasanah (kanan) dan Pelaksana Tugas Ketua Golkar Sulbar Nurdin Halid (tengah), beri keterangan usai pertemuan dengan pimpinan DPD I Golkar se-Indonesia, di rumah kediaman, Jalan Ki Mangunsarkoro, Jakarta, 25 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Aburizal Bakrie hadir kembali ke ruang sidang pada pukul 20.00 WIB setelah rapat pleno diskors sejak pukul 18.00 WIB. Aburizal merasa tidak nyaman lantaran ratusan anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) telah merangsek masuk ke dalam ruang sidang.

"Karena situasi yang tidak kondusif, saya menutup rapat ini," kata Aburizal di ruang sidang di kantor DPP Golkar, Slipi, Senin, 24 November 2014. (Baca: Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa)

Aburizal tidak berkomentar sedikit pun saat ditanyai alasan menutup rapat. Aburizal langsung menuju mobilnya dan bergegas meluncur meninggalkan kantor DPP Golkar.

Sebagian peserta rapat menerima, ada pula yang menolak. Mereka yang kecewa karena Aburizal memutuskan sepihak ingin Wakil Ketua Umum Agung Laksono melanjutkan memimpin rapat. Namun Agung menolak.

"Mari jaga keutuhan partai. Mari berjuang lagi besok. Sekarang kita kembali ke rumah masing-masing," kata Agung. (Baca: Agun Pertanyakan Percepatan Munas Golkar)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Golkar yang juga calon ketua umum Agung Laksono menyesalkan ratusan anggota Angkatan Muda Partai Golkar yang merangsek masuk ke forum pleno DPP. Namun Agung tidak mau menyalahkan AMPG karena menurut dia organisasi itu juga merasakan ada pemaksaan dari Aburizal Bakrie.

"Sebagai orang dalam partai, mereka juga merasa ada yang tak wajar dalam waktu pelaksanaan munas," kata Agung. "Saya harap mereka tenang."

Agung mengatakan rapat berlangsung alot menentukan tanggal munas. Banyak anggota DPP yang bertanya kepada Aburizal mengapa tidak meyakinkan pengurus daerah agar perhelatan munas dilakukan pada Januari 2015.

Agung justru curiga karena tidak satu pun DPD provinsi berbeda suara mendukung selain munas pada 30 November. "Mereka seperti koor. Kami mencium ada sesuatu."

MUHAMMAD MUHYIDDIN














Berita Terpopuler
Warga Singapura Memuji Jokowi Presiden Masa Depan
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Jokowi atau Prabowo Presiden, BBM Tetap Naik
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

31 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

35 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya