Galang Dukungan Interpelasi Jokowi Dimulai  

Reporter

Senin, 24 November 2014 18:24 WIB

Suasana rapat Paripurna di gedung MPR/DPR-RI Jakarta,(16/9). Rapat tersebut tindak lanjut atas keterangan Presiden tentang Interpelasi Kenaikan Harga Bahan Pokok yang akan diputuskan dalam rapat Badan Musyawarah. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat mulai menggalang dukungan penggunaan hak interpelasi. Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin menjelaskan desakan itu digulirkan untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak. (Baca: Jokowi: Puluhan Kali BBM Naik Tidak Interpelasi)

"Setelah menggelar rapat konsultasi dengan sejumlah fraksi, kami, seluruh pimpinan fraksi, sepakat untuk memfasilitasi hak anggota menanyakan masalah kenaikan BBM," ujar Ade ketika menggelar keterangan pers di ruang Fraksi Partai Golkar, DPR RI, Senin, 24 November 2014. (Baca: 10 Tahun Presiden, SBY Bakar Subsidi BBM Rp 1.300 T)

Menurut Ade, selain menggalang dukungan di internal, DPR akan turun ke masyarakat untuk mengetahui dampak kenaikan BBM. Pengusung interpelasi, kata Ade, juga akan memeriksa harga bahan pokok yang beredar di masyarakat. "Kami akan turun langsung ke jalan," ujar Ade. (Baca: Interpelasi Jokowi, Ibas Pakai Alasan SBY)

Ade mengatakan dukungan interpelasi dinyatakan lewat pengumpulan tanda tangan. Saat ini interpelasi sudah ditandatangani 18 anggota. Mereka berasal dari Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Anggota Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan inisiatif ini merupakan hak setiap anggota dan tak terkait dengan koalisi di parlemen. Bamsat meyakini dukungan itu akan terus mengalir dari sejumlah anggota yang lain. "Ini sudah sesuai UU MD3. Minimal 25 orang, kami akan jalan," ujarnya.

RIKY FERDIANTO

Berita Terpopuler
Warga Singapura Memuji Jokowi Presiden Masa Depan
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Jokowi atau Prabowo Presiden, BBM Tetap Naik
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

12 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

13 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya