Sejumlah korban Lumpur Lapindo melempar lumpur ke arah patung besar menyerupai Aburizal Bakrie saat peringatan 7 tahun semburan Lumpur di atas tanggul desa Siring, Porong, Sidoarjo, Rabu (29/5). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kota Yogya mensinyalir "dosa-dosa" masa lalu Ketua Umum Aburizal Bakrie bakal menjadi bahan utama kampanye hitam pesaingnya demi menghadang langkah ketua umum Golkar itu maju lagi sebagai kadidat calon ketua pada musyawarah nasional 29 November - 1 Desember 2014 mendatang. (Ical Khawatir Lahir Partai Sempalan Setelah Munas)
Dosa masa lalu Ical- panggilan Aburizal- itu antara lain kegagalan mengurus bencana lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur. Selain itu Ical juga dituding gagal membawa Golkar sebagai pemenang baik saat pemilu legislatif dan eksekutif. (Baca: Kubu Ical Klaim Dapat Dukungan Mayoritas)
"Kami menerima informasi soal dua dosa masa lalu yang akan dipakai sebagai senjata untuk menghadang Ical demi mendapat dukungan daerah," kata Wakil Ketua DPD Golkar Kota Yogya Bambang Seno Baskoro kepada Tempo, Ahad, 23 November 2014.
Bambang yang juga Ketua Koalisi Merah Putih Kota Yogya itu menuturkan isu dua dosa Ical ini sudah disebarkan para elite lawan Ical sehingga sampai sekarang suara Golkar di daerah memang belum solid atau penuh mendukung Ical satu suara. "Untuk DIY, yang sudah pasti mendukung Ical pengurus Golkar Kota Yogya dan DIY empat kabupaten belum bersikap," kata dia.
Bambang enggan menyebut siapa lawan Ical yang gencar menggalang dukungan daerah itu dengan menyebarkan isu dosa masa lalu tersebut jelang sepekan perhelatan munas ini.