Warga Berharap Ini Terakhir Kali Jokowi Naikkan Harga BBM

Reporter

Selasa, 18 November 2014 07:51 WIB

Warga mengantri BBM jenis Premium di SPBU Kentungan, kecamatan Depok, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin 17 November 2014. Antrian pembeli BBM bersubsidi panjang terlihat di sejumlah SPBU setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga Premium dari Rp 6500 menjadi Rp 8500 per liter dan harga Solar dari Rp 5500 menjadi Rp 7500 per liter yang berlaku mulai Selasa 18 November 2014 pukul 00.00 WIB. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga berharap pemerintah Presiden Joko Widodo tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi lagi pada masa mendatang.
"Semoga ini yang pertama dan terakhir," kata Andi Chaniago, 42 tahun, warga Kampung Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta, Selasa, 18 November 2014. (Harga BBM Naik, JK Hubungi Ical dan SBY)

"Biar masyarakat kecil bisa napas," ia menambahkan. Andi mengaku sedikit lega karena angka kenaikan Rp 2.000 per liter, bukan Rp 3.000 seperti banyak diberitakan media massa. "Hebohnya di berita kan bensin akan naik sekitar Rp 3.000 liter. Ini hanya terealisasi Rp 2.000 per liter," kata pedagang baju di kawasan Jalan Malioboro ini. (Harga Premium Kini Rp 8.500, Solar Rp 7.500)

Meski tak kaget dengan kenaikan harga yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada Senin malam, 17 November 2014, toh, Andi ikut-ikutan antre di stasiun pengisian bahan bakar umum menjelang kenaikan harga. "Terpaksa ikut mengantre karena besok harus mengantar anak ke sekolah, dan di pedagang eceran juga mulai susah dicari," ujarnya beralasan.

Warga Yogya lain, Dian Saputra, 23 tahun, hanya bisa pasrah. Ia mengkhawatirkan dampak kenaikan harga bensin dan solar bersubsidi ini. "Biaya hidup pasti lebih besar, karena semua harga ikut naik," kata pegawai percetakan dan sablon asal Kampung Sonosewu ini.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler:
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Jadi Menteri Jokowi, Mengapa Susi Lapor Mega?
Jokowi Jadi Koki, Benarkah Australia Menghina?
Kesamaan Skandal Sabu Profesor Unhas dan Tessy
Harga Premium Kini Rp 8.500, Solar Rp 7.500

Berita terkait

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

4 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

5 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

8 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

10 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

11 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

11 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

11 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

11 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

12 jam lalu

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?

Baca Selengkapnya