Pramono Anung (kiri) berjabat tangan dengan Idrus Marham (kanan), disaksikan Ketua DPR Setya Novanto di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin, 10 November 2014. Pertemuan tersebut untuk menandatangani kesepahaman bersatunya fraksi KIH dan KMP untuk mengisi pimpinan alat kelengkapan DPR. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Petinggi Koalisi Joko Widodo dan Koalisi Prabowo Subianto di Dewan Perwakilan Rakyat menandatangani kesepakatan damai di Gedung Pustakaloka Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan.
"Seusai tanda tangan, akan ada pembahasan internal," kata politkus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung, di gedung parlemen, Senin, 17 November 2014. (Baca: Ini Kesepakatan Kubu Jokowi-Prabowo Soal UU MD3)
Politikus yang akan menandatangani kesepakatan damai telah tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Ada sekitar seratus kursi yang ditata dengan pola "U". Lima pimpinan DPR menempati bangku paling depan. Di sisi timur terdepan, terdapat kursi untuk Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa; Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham; pimpinan Fraksi Partai Golkar; pimpinan Fraksi Partai Demokrat, Eddhi Baskoro Yudhoyono; pimpinan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Helmy Faisal; pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Arwani Thomafi; dan pimpinan Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat.
Sedangkan di sisi barat terdepan kursi bakal diduduki oleh pimpinan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Olly Dondokambey dan Pramono Anung. Di sebelah mereka, disediakan kursi untuk pimpinan Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya; pimpinan Fraksi Keadilan dan Sejahtera; pimpinan Fraksi Partai Amanat Nasional, Tjatur Sapto Edi; serta pimpinan Fraksi NasDem, Johnny G. Plate. (Baca: Koalisi Jokowi dan Prabowo Damai, DPR Ngebut)