Mutu Calon Ketua Umum Golkar Dinilai Pas-pasan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 13 November 2014 12:59 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi Ketua Dewan Pertimbangan DPP Akbar Tanjung (kanan) dan Politisi senior Ginanjar Kartasasmita duduk berdampingan di acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar ke-6 di Jakarta (18/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior dari lembaga survei Poltracking, Agung Baskoro, mengatakan bahwa calon-calon ketua umum Partai Golkar yang ada sekarang tidak memuaskan. "Mengacu pada pandangan publik, nilai mereka pas-pasan," ujar Agung saat ditemui pemaparan survei regenerasi Partai Golkar, Kamis, 13 November 2014.

Dalam waktu dekat, partai berlambang pohon beringin itu akan menggelar musyawarah nasional yang direncanakan berlangsung di awal 2015. Munas tersebut diprediksi akan menjadi penentuan siapa saja yang akan bersaing di pemilihan ketua umum Partai Golkar. (Baca: Ical Masih Nafsu Berebut Ketua Umum Golkar)

Sejauh ini ada delapan figur yang disebut sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Mereka adalah inkumben Aburizal Bakrie, Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, M.S. Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartanto, Hajriyanto Tohari, dan Zainudin Amali.

Menurut Abas, kedelapan figur tersebut pantas disebut pas-pasan karena lebih kerap mementingkan kepentingan politik dibanding memperjuangkan hal yang berpengaruh langsung pada publik. Selain itu, karena hasil penelitian Poltracking menunjukkan kedelapannya hanya mendapat skor antara 5-6 dari rentang nilai 1-10.

Berdasarkan data yang diterima Tempo, calon ketua umum yang memperoleh nilai tertinggi adalah Priyo Budi Santoso. Ia memperoleh nilai 6,51. Nilai terendah diperoleh Zainuddin Amali dengan skor 4,98. (Baca: Jelang Rapimnas, Pengurus Golkar Akan Dikarantina)

Priyo memperoleh nilai tertinggi karena mengungguli calon-calon lainnya pada sembilan aspek yang diujikan. Ia unggul pada aspek kompetensi, visi-gagasan, komunikasi elite, komunikasi publik, akseptabilitas publik, pengalaman, kemampuan memimpin partai, kemampuan memimpin koalisi, dan kemampuan memimpin pemerintahan.

Dalam melakukan penelitian ini, Poltracking menggunakan metode focus group discussion serta meta analisis yang melibatkan 173 pakar akademikus di bidang sosial politik dan humaniora. Meta analisis digunakan untuk mendapatkan kelayakan kandidat sementara FGD digunakan untuk menganalisis nama-nama yang didapat dari meta analisis.

ISTMAN M.P.

Terpopuler:
Rizieq: Dia Ajak Berunding, Kami Mau Ahok Turun
Larangan Sepeda Motor di Jakarta Berlaku 24 Jam
Fahrurrozi Janji Tak Lempari Ahok dengan Batu dan Telur

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

31 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

34 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya