Mantan ketua MPR, Amien Rais memberi sambutan saat deklarasi Komite Revolusi Ekonomi di gedung Djoang, Jakarta, Selasa (24/2). TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO.CO, Sleman - Amien Rais mengaku mengalami berbagai teror selama 35 tahun tinggal di Pandeansari, Condongcatur, Depok, Sleman. Di antaranya teror fisik, ancaman, hingga pengiriman sesajen.
Menurut Amien, dia mendapat tiga kali ancaman dalam 35 tahun terakhir. Teror fisik pertama dialaminya pada 1998. Ketika itu rumahnya dua kali dilempari batu.
Amien mengaku baru sekali mendapat teror senjata api. Teror lainnya, ujarnya, berupa ancaman lewat telepon dan surat.
"Kalau teror melalui telepon dan surat sudah sangat sering," kata Amien di rumahnya, Kamis, 6 November 2014.
Sekali waktu Amien juga menerima teror klenik. Pelaku teror, ujarnya, mengirimkan sesaji berupa bunga dan telur yang diletakkan di dalam kuali. (Baca juga: Amien Rais: Mobil Ditembak Bisa Ditambal, tapi...)
Sebelumnya, mobil Toyota Harrier milik Amien ditembak orang tak dikenal pada Kamis dinihari. Mobil yang diparkir di rumah Amien itu ditembak di bagian belakang sisi kanan. Tembakan sampai menembus jok bagian belakang. "Mobil Harrier yang ditembak," kata Hefi Ismail, 35 tahun, satpam yang menjaga rumah Amien Rais kepada Tempo. (Baca juga: Harrier Ditembak, Amien Rais: Ini Teror!)
Satpam Amien itu bercerita peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.00. Ia hanya mendengar satu kali tembakan. Mobil hitam berpelat AB-264-AR itu memang selalu terpakir di depan rumah Pandeansari Blok 2 Nomor 3 tersebut. (Baca juga: Tembakan ke Mobil Amien Rais Nyaris Kena Tangki)