Sumarti Ningsih, TKI yang menjadi korban pembunuhan Bankir asal Inggris, Rurik Jutting di Hong Kong. (enterprise news and pictures)
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, mengatakan jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tewas dibunuh di Hong Kong akan segera dipulangkan. Saat ini pemerintah tengah mengurus proses pemulangan jenazah tersebut.
Michael mengatakan ada beberapa dokumen yang mesti dilengkapi untuk proses pemulangan. "Belum tahu kapan akan tiba di Indonesia, tapi secepatnya," katanya di Jakarta, Rabu, 5 November 2014. (Baca: TKI Dibunuh di Hong Kong Semestinya Sudah Pulang)
Kementerian juga telah menemui keluarga korban. Michael mengatakan akan terus mengawal kasus ini hingga selesai.
Dua warga negara Indonesia, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiangsih, dibunuh di sebuah apartemen di Hong Kong. Pelakunya adalah seorang pria Inggris, Rurik Jutting.
Kedua korban ditemukan dalam kondisi terluka pada bagian leher. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi mengenai motif pembunuhan ini. Tapi ada dugaan pelaku mengalami gangguan mental. (Baca: Pelaku Pembunuhan TKI di Hong Kong Aneh)