Kasus Plagiat Rektor UIN, Polisi Periksa Saksi

Reporter

Selasa, 4 November 2014 03:51 WIB

TEMPO.CO, Malang: Kasus dugaan plagiarisme buku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang Mudjia Raharja dalam tahap penyidikan Kepolisian Daerah Jawa Timur. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan penyidik. "Mahasiswa pemilik makalah, bekas Rektor Imam Suprayogo telah diperiksa polisi," kata Ketua Presidium Forum Independen Masyarakat Malang Raya, Subaryo, Senin, 3 November 2014.

Sebagai pelapor, kata Subaryo, telah menerima dua kali Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari Polda Jawa Timur. Hasilnya, Rektor UIN Mudjia Raharja juga telah dimintai keterangan penyidik. Tinggal menunggu keterangan dari saksi ahli. Subaryo juga akan mengajukan saksi ahli, namun ia tak bersedia menyebutkan saksi ahli yang bakal dihadirkan. (Baca: 80 Persen Buku Rektor UIN Malang Diduga Jiplakan)

Perkara tersebut dilaporkan setelah menemukan terjadi plagiarisme buku Sosiolinguistik Qurani yang diterbitkan UIN Press, 2008. Atas temuan itu, ia melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Timur empat bulan lalu. Hasilnya, penyidik langsung melanjutkan penyidikan dan meminta keterangan para saksi. Penyidik menggunakan Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002. "Pelanggaran hak cipta bukan delik aduan. Tanpa laporan polisi harus menyelidiki," katanya.

Sementara Direktur Lingkat Studi Wacana Indonesia Abdul Azis menuntut aparat kepolisian segera menyelesaikan dan melimpahkan perkara ke jaksa penuntut umum. Menurutnya, kasus tersebut telah menciderai dunia pendidikan. Plagiat, katanya, merupakan kejahatan paling keji dan tak ada ampun. "Dari sisi etika moral, Rektor UIN seharusnya mundur," katanya. (Baca: Rektor UIN Malang Dituding Plagiat Karya Mahasiswa)

Sedangkan dalam sudut pidana, pelaku pelanggaran hak cipta bisa dijerat Pasal 72 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang Hak Cipta dengan ancaman hukuman penjara tuhuh tahun dan denda Rp 5 miliar. Dugaan plagiat disangkakan pelanggaran hak cipta karena dilakukan sebelum dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tahun 2010 tentang penanggulangan plagiat di Perguruan Tinggi.

Dalam Permendiknas disebutkan jika terbukti melakukan plagiat, gelar guru besar bisa dicabut dan diberhentikan sebagai Rektor secara tidak hormat.

Sementara Mudjia dalam pesan pendek kepada Tempo menyatakan tengah tugas di luar negeri. Saat ini ia mengaku di Slovakia. Mudjia berjanji akan memberikan penjelasan kepada publik melalui media massa. "Jumat, akan saya jelaskan," katanya.

Mudjia dituding melakukan plagiat makalah mahasiswa pascasarjana yang dibimbingnya. Sejumlah bab identik dengan karya ilmiah para mahasiswa. Makalah yang dijadikan tugas mata kuliah yang diampu Mudjia tersebut disusun terstruktur tanpa proses penyuntingan. Bahkan kalimat dan struktur bahasa pun sama persis dengan makalah mahasiswa.

Sedangkan makalah mahasiswa yang ditiru antara lain berjudul Bahasa dan Masyarakat di halaman 107, Bahasa dan Agama (46), Ragam Bahasa (86), dan Pria Wanita dalam Bahasa (166).

EKO WIDIANTO

Baca juga:

Tjahjo Kumolo: Paling Enak Jadi Anggota DPR

Hujan Deras, Longsor dan Banjir Menerjang Aceh

Ini Tersangka Baru Kasus Korupsi Transjakarta

Elite Pecah, PPP Bojonegoro Patuh ke Kiai Maimun

Berita terkait

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

8 hari lalu

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

9 hari lalu

Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.

Baca Selengkapnya

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

9 hari lalu

Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

12 hari lalu

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

Berdasarkan pencarian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso elah mempublikasikan 160 karya ilmiah di 2024.

Baca Selengkapnya

Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

29 hari lalu

Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.

Baca Selengkapnya

Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

31 hari lalu

Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.

Baca Selengkapnya

Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

34 hari lalu

Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.

Baca Selengkapnya

Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

34 hari lalu

Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

Safrina mahasiswa Unair viral di medsos karena plagiarisme tugas mata kuliah mingguan.

Baca Selengkapnya

Kata Chandra Liow soal Plagiarisme Provider yang Mengambil Konsepnya

30 Januari 2024

Kata Chandra Liow soal Plagiarisme Provider yang Mengambil Konsepnya

Berbicara soal plagiarisme, Youtuber Chandra Liow menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan konten seharusnya tak boleh menggunakan konsep yang sama.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Korsel, 'Skandal Tas Dior' Ibu Negara Ancam Peluang Presiden Yoon

24 Januari 2024

Jelang Pemilu Korsel, 'Skandal Tas Dior' Ibu Negara Ancam Peluang Presiden Yoon

Rekaman kamera tersembunyi yang menunjukkan Ibu Negara menerima tas Dior sebagai hadiah mengancam peluang Presiden Yoon dan partainya dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya