Kader Golkar Tagih Janji Aburizal Dana Rp 1 T  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 3 November 2014 20:32 WIB

Anggota Golkar yang dipecat Nusron Wahid bersama Wakil Ketum DPP Barisan Muda Kosgoro Lamhot Sinaga (kiri) beri keterangan pers, di Jakarta, 11 Agustus 2014. Pertemuan juga terkait penonaktifan dan pemecatan sejumlah elite oleh Ketum Golkar Aburizal Bakrie. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Leo Nababan mendesak agar Ketua Umum Aburizal Bakrie memenuhi janjinya dahulu daripada maju kembali sebagai calon ketua umum.

Di musyawarah nasional Riau 2009, Aburizal berjanji membangun gedung sebanyak 45 lantai, memberikan dana abadi Rp 1 triliun, yang digunakan sebagai dana bantuan kampanye pemilihan kepala daerah. (Baca: Politikus Golkar Ini Janji Gabung ke Kubu Jokowi)

"Jika Aburizal mau maju, penuhi dulu janji-janji yang pernah disampaikan!" kata Leo di kantor Agung Laksono Center di bilangan Menteng, Senin, 3 November 2014. "Tak satu pun janji itu dipenuhi."

Leo Nababan membandingkan kinerja Aburizal dengan Muhaimin Iskandar, yang terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa secara aklamasi.

"Mereka menang besar dalam pemilihan legislator," kata Leo. Sedang di bawah kepemimpinan Aburizal, kata Leo, jumlah kursi Golkar di DPR justru turun. "Mari kita berkaca." (Baca: Nyalon Ketum Golkar, Priyo Budi Santoso Safari)

Juru bicara tim pemenangan Agung Laksono, Lamhot Sinaga, berharap tidak ada politik uang dalam munas nanti. Menurut Lamhot, aroma politik uang di munas Riau sangat kencang. "Sebab itulah, setelah munas Riau berakhir politik balik modal menjadi marak," kata Lamhot.

Lamhot juga menginginkan agar suasana partai menjelang musyawarah nasional Golkar tetap kondusif. "Jangan ada main pecat-pecatan khususnya kepada pengurus daerah yang ingin mendukung calon tertentu," kata Lamhot.

Lamhot berharap tak ada penjegalan terhadap seorang kandidat ketua umum Golkar. Ia ingin setiap pengurus daerah dibebaskan memilih kandidat yang sesuai dengan aspirasi mereka. "Jangan sampai ada yang ketahuan bakal memilih kandidat lain, lalu mereka dipecat," kata Lamhot.

Menurut Lamhot, andai DPP masih menggunakan model pemecatan untuk "menertibkan" kadernya, bisa saja partai beringin bakal terpecah. "Tapi kami berharap agar seusai munas soliditas partai tetap terjaga," kata Lamhot.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Terpopuler
:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

31 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

34 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya