Begini Rumit dan Mahalnya Merawat Terduga Ebola
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Senin, 3 November 2014 16:32 WIB
TEMPO.CO, Kediri - Terduga pengidap virus ebola yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pare, Kediri, Jawa Timur, diuntungkan dengan pembebasan biaya perawatan oleh pemerintah. Sebab, sebenarnya biaya perawatan penderita ebola cukup mahal. Selain itu, proses perawatannya pun rumit.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Pare Sulistiono mengatakan biaya perawatan pasien ebola sangat tinggi. Dalam sehari, manajemen rumah sakit harus mengeluarkan sedikitnya sepuluh potong pakaian steril untuk merawat pasien. "Seragam itu sekali pakai harus dibuang," katanya, Senin, 3 November 2014. (Baca sebelumnya: Kondisi Membaik, Pasien Terduga Ebola Dikarantina )
Kesepuluh pakaian steril itu diperuntukkan bagi sembilan petugas yang meliputi perawat dan dokter, serta satu potong untuk keluarga pasien. Baju-baju itu harus dimusnahkan begitu pemakainya keluar dari ruang isolasi.
Tujuannya adalah mencegah potensi penularan virus ebola, yang belum ditemukan vaksinnya. Jika dihitung sejak pasien itu pertama kali dirawat di rumah sakit pada Jumat lalu hingga kini, sudah 30 potong pakaian steril yang harus dimusnahkan. (Baca: Terduga Ebola Diawasi Sejak Pulang dari Liberia)
Biaya untuk pakaian tersebut belum termasuk pembelian vaksin antibiotik, cairan infus, vitamin, dan antigenetik yang harus diberikan kepada pasien setiap hari. Padahal, prosedur yang memakan biaya tersebut harus dilakukan selama 21 hari sesuai dengan masa inkubasi virus ebola. Karena itulah biaya perawatan yang dibutuhkan untuk merawat pasien ebola ini sangat besar. "Beruntung, biaya pengobatan GN (nama inisial terduga pasien ebola) ditanggung oleh negara," katanya.
Sulistiono menambahkan, seluruh biaya perawatan tersebut diambil dari pos anggaran tak terduga. Hal ini sesuai dengan mekanisme anggaran rumah sakit yang diterima dari Dinas Kesehatan untuk menanggulangi wabah di daerah. Meski tak bersedia menyebutkan jumlahnya, Sulistiono memastikan anggaran itu cukup untuk mengobati pasien ebola di Kediri. (Baca berita lainnya: RS Madiun Enggan Pastikan Kondisi Terduga Ebola )
HARI TRI WASONO
Berita Terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
Kata ICW Soal Calon Jaksa Agung Widyo Pramono
Raden Nuh Ditangkap, Kantor Asatunews.com Sepi