Pemilik Akun @Triomacan2000 Mengaku Dekat dengan Anas

Reporter

Jumat, 31 Oktober 2014 10:18 WIB

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Akun @TrioMacan2000 tak henti-hentinya membuat sensasi. Tempo pernah bertemu dua kali dengan Raden Nuh, pemilik akun tersebut yang sudah dibekukan Twitter karena mencuitkan tuduhan-tuduhan yang dinilai pengelola media sosial paling populer itu berisi fitnah. Pertemuan pertama berlangsung di Bakoel Koffee, Cikini, Jakarta Pusat. Sedangkan pertemuan kedua terjadi di sebuah hotel di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (Baca: Kata @TrioMacan2000 Soal Tudingan Pemerasan)

Pada pertemuan kedua, Raden mengaku dekat dengan Anas Urbaningrum, bekas Ketua Umum Partai Demokrat yang kini menjadi terpidana 8 tahun penjara kasus Hambalang. Dia membela Anas yang terjerat korupsi Hambalang karena sesama aktivis Himpunan Mahasiswa Islam. Dia aktif di HMI Universitas Sumatera Utara, Medan. "Kalau dia jadi presiden, kan, paling tidak saya jadi temannya presiden," katanya. (Baca: Kata @TrioMacan2000 Soal Tudingan Pemerasan)

Kala itu, Anas belum jadi tersangka. Raden mengaku sedang melobi Badan Pemeriksa Keuangan agar nama Anas lenyap dari hasil audit Hambalang. "Lihat saja nanti," ujarnya. Jurus yang dia pakai ialah kasus korupsi petinggi BPK dalam sebuah proyek pengadaan. Jika nama Anas masih terseret, dia tak segan mencuitkan kasus korupsi petinggi BPK tersebut, demikian Raden membeberkan strateginya. (Baca: Trio Macan Tempuh Jalur Hukum untuk @TrioMacan2000)

Pada pertemuan terakhir itu pula, Raden meminta identitasnya dirahasiakan hingga Pemilu 2014. Sebab, dia sedang mengincar kursi DPR dari Partai Demokrat lewat pendekatannya dengan Anas. Raden kemudian tak pernah menjadi calon anggota legislatif dari partai berlambang Mercy itu. Dia malah mencalonkan lewat Partai Hati Nurani Rakyat dari Sumatera Utara. Namun dia gagal melenggang ke Senayan.

RAYMUNDUS RIKANG







Baca juga:
Kemlu AS: Menhan Ryamizard bukan Pelanggar HAM
Pengamat Politik Soegeng Sarjadi Tutup Usia
Kala Menteri Susi Adu Lari dengan Wartawan
Penghina Jokowi Buka Facebook di Warnet

Berita terkait

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

13 jam lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

3 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

4 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

5 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

5 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

6 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

6 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Nilai Kesaksian Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo soal Dimintai Rp 50 Miliar Kuatkan Kasus Pemerasan Firli Bahuri

6 hari lalu

IM57+ Institute Nilai Kesaksian Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo soal Dimintai Rp 50 Miliar Kuatkan Kasus Pemerasan Firli Bahuri

IM57 juga berpendapat tak ada alasan lagi bagi Polda Metro Jaya untuk menunda-nunda penahanan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya