Guru Ditahan, Murid SMP di Buton Geruduk Polsek  

Reporter

Kamis, 23 Oktober 2014 13:40 WIB

Ilustrasi. freedommag.org

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pelajar dan beberapa guru SMP Negeri 6 Kulisusu, Buton Utara, Sulawesi Tenggara, mengepung kantor Kepolisian Sektor Kulisusu pada Kamis, 23 Oktober 2014. Dengan membawa spanduk bertuliskan, “Bebaskan guru kami, kami ingin belajar,” mereka menuntut polisi segera membebaskan Bahtiar, guru matematika sekolah itu. (Baca: Ditampar Guru, Murid SD di Malang Mogok Sekolah)

Bahtiar, 27 tahun, ditahan di Polsek Kulisusu sejak Selasa, 21 Oktober 2014 lantaran memukul kaki kiri sejumlah siswa dengan sebilah mistar. Tindakan itu tidak diterima oleh para orang tua yang kemudian melaporkannya ke Polsek Kulisusu. (Baca: Kekerasan di SD Bukittinggi Akibat Pengaruh TV)

Para murid dan guru tiba di Polsek Kulisusu pada pukul 08.00 Wita. Mereka berteriak-teriak sambil menangis histeris. "Kenapa guru kami harus dimasukkan di penjara. Kami ingin belajar, sebentar lagi ujian. Guru kami bukan penjahat, bukan pencuri, tapi pahlawan," teriak para siswa.

Aksi ini membuat suasana menjadi gaduh. Suara tangisan dan teriakan para siswa semakin kencang. Bahkan, beberapa siswa nekat menerobos polsek untuk masuk melihat gurunya hingga memancing emosi Kepala Polsek Kulisusu Komisaris Syafaruddin Tika. (Baca: Ahok Pecat Guru yang Biarkan Perisakan di Sekolah)

"Siapa yang bertanggung jawab atas aksi ini. Mana gurunya yang bertanggung jawab," kata Syarifuddin. Tiba-tiba seorang siswa menjawab bahwa tindakan mereka tidak dikoordinir dan merupakan gerakan spontanitas. “Ini inisiatif kami sendiri. Kami ingin belajar, sudah mau ujian tapi tidak ada lagi guru yang mengajar," ujar anak tersebut.

Tangis mereka semakin kencang ketika para guru bisa melihat langsung teman mereka berdiri di balik jeruji besi. "Kasihan, hanya persoalan sedikit harus disel," ucap sejumlah guru sambil menangis.”

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita lain:
Ini Dia Calon Pembantu Presiden Jokowi
Datang ke Istana, Siti Nurbaya Dites Jokowi
Ini Bocoran Struktur Kabinet Jokowi

Berita terkait

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

19 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

3 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

5 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

8 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

8 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya