TEMPO.CO, Surakarta - Anak tertua Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, 25 tahun, sejak Desember 2010 membuka usaha katering di Solo. Usaha yang diberi nama Chilli Pari tersebut beralamat di Jalan Pleret Utama Nomor 1, Banyuanyar, Solo. Chilli Pari melayani penyediaan katering hingga paket pernikahan.
Manajer Pemasaran Chilli Pari Monie Wibowo mengatakan, sejak awal berdiri, dia sudah diwanti-wanti untuk menolak order dari Pemerintah Kota Surakarta. Saat itu Jokowi masih menjabat Wali Kota Surakarta.
"Kami tidak boleh masuk Pemerintah Kota. Tidak boleh melayani pesanan yang berasal dari instansi pemerintah," kata Monie Wibowo kepada Tempo, Selasa, 21 Oktober 2014. Hal itu dilakukan agar tidak ada sorotan negatif dari masyarakat, mengingat Jokowi tengah menjabat Wali Kota Surakarta. (Baca: Kenapa Anak Jokowi Ini Tak Aktif Lagi di Sosmed?)
Namun, jika pesanan tersebut dari pegawai negeri secara pribadi dan memakai uang pribadi, baru dilayani. "Sehingga kami lebih banyak melayani perorangan dan instansi swasta," ujar Monie Wibowo. Konsumennya berasal dari Solo dan sekitarnya, Magetan, serta Yogyakarta.
Selain katering, Chilli Pari juga melayani penyediaan snack dan nasi kotak. Snack dihargai mulai Rp 8.500 dan nasi kotak mulai Rp 17.500. (Baca: Jelang Dilantik, Jokowi 'Pamerkan' Tiga Anaknya)
Pihaknya juga melayani paket pernikahan dengan tiga pilihan harga, yaitu Rp 56 juta, Rp 69,9 juta, dan Rp 99,9 juta. Fasilitasnya seperti gedung, hiburan, suvenir, dokumentasi, dan mobil pengantin. "Paket pernikahan untuk seribu tamu," tutur Monie Wibowo.
Menu andalan Chilli Pari antara lain sop kantong telur dan mi lada hitam. Dia mengakui bahwa sebagian konsumen menilai masakannya kurang berasa. "Sebab, kami tidak banyak memakai penyedap rasa," katanya.
Konsumen yang sadar akan kesehatan lebih senang memilih memesan menu di Chili Pari karena tahu tidak banyak memakai penyedap rasa. (Baca: Jokowi Tak Hafal Umur Anak-anaknya)
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Lain
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'
Jokowi Hampir Jatuh di Depan Istana Merdeka
Berita terkait
Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu
5 November 2019
Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.
Baca SelengkapnyaPemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja
5 November 2019
Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.
Baca SelengkapnyaKomplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi
22 Oktober 2019
Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.
Baca SelengkapnyaEggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes
22 Oktober 2019
Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.
Baca SelengkapnyaSeorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi
21 Oktober 2019
Kelompok yang menggunakan peledak berbentuk bola karet dengan ketapel untuk menggagalkan pelantikan Jokowi ini beranggotakan 6 orang.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi
21 Oktober 2019
Usai dilantik, Pemerintah Kota Batam berharap Jokowi segera menandatangani PP tentang dua KEK di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan
21 Oktober 2019
Memasuki periode II kepemimpinan Jokowi, PUPR memastikan bakal tetap memprioritaskan infrastruktur kerakyatan.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi
21 Oktober 2019
Mimpi 2045 sejahtera mustahil tercapai bila korupsi berlanjut. Pimpinan KPK menganggap Jokowi punya gambaran di tahun itu Indonesia minim korupsi.
Baca SelengkapnyaSehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat
21 Oktober 2019
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana setelah pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaTak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet
21 Oktober 2019
Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin kemarin diprediksi tak berpengaruh besar pada perdagangan obligasi.
Baca Selengkapnya