Dua pesawat pengintai jenis Nomad dari Skuadron Udara 800 Wing Udara-1 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) saat melakukan terbang formasi melintas diatas Jembatan Suramadu, Surabaya, Jumat (24/2). Terbang formasi ini rangkaian acara serah terima jabatan Komandan Puspenerbal dari Laksma TNI Halomoan Sipahutar kepada Laksma TNI Sugianto. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO,Bangkalan - Kepolisian Resor Bangkalan meminta pengendara roda dua berhati-hati saat melintas di sepanjang jalan akses menuju jembatan Suramadu. Pelaku perampasan kendaraan mulai menjadikan jalan menuju Suramadu sebagai wilayah operasinya. "Siang atau malam, harus hati-hati," kata Kepala Satreskrim Polres Bangkalan Ajun Komisaris Andi Purnomo, Senin, 13 Oktober 2014.
Pelaku kejahatan di Suramadu tak pandang waktu. Senin siang, 13 Oktober 2014, Hendra, warga Desa Ketengan, Kecamatan Burneh, menjadi korban perampasan. Saat melintas di depan pabrik aspal, Desa Alang-Alang, Kecamatan Trageh, dia dicegat dua penjahat yang merampas sepeda motornya. "Kami akan periksa korban untuk menunjukkan sejumlah foto residivis."
Andi mengaku tidak habis pikir, masih saja ada pelaku perampasan kendaraan di Bangkalan. Padahal, kata dia, sebagian besar perampok telah ditangkap polisi. "Kalau kejadiannya di Suramadu, bisa jadi pelakunya dari Surabaya."
Menurut dia, terjadi pergeseran wilayah operasi pelaku kejahatan. Sebelumnya daerah rawan kejahatan berada di jalan menuju pelabuhan penyeberangan Kamal, sedangkan saat ini beralih ke sekitar Suramadu karena pelaku lebih mudah membawa barang hasil kejahatan ke luar Madura. "Kami akan gencarkan patroli di daerah-daerah rawan."