Kabinet Jokowi, Nama Sri Mulyani dan Jonan Mencuat

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 13 Oktober 2014 13:59 WIB

Presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi dan Jusuf Kalla memberikan keterangan pers tentang kabinetnya di Jakarta, 15 September 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Managing Director (Direktur Pelaksana) Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, serta Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan mencuat dalam seleksi calon menteri ekonomi kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Imbangi DPR, LSM: Jokowi Pilih Menteri Prorakyat)

Menurut orang yang dekat dengan lingkaran dalam Jokowi, Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2010, Sri Mulyani, kemungkinan besar akan diplot menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. Sedangkan Bambang, yang menjadi Wakil Menteri Keuangan sejak Oktober 2013, akan menjadi Menteri Keuangan.

Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Wintarto Martowardojo juga disebut-sebut sebagai calon kuat Menteri Keuangan. Agus pernah menjadi Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2013 menggantikan Sri Mulyani. (Baca: Boediono Sarankan Jokowi Cari Menkeu Konservatif)

Jonan, yang kariernya kian moncer lantaran dianggap berhasil membenahi PT KAI, bakal ditaruh di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau Kementerian Badan Usaha Milik Negara. (Baca juga: Dari Harvard, Karen Mau Bantu Jokowi)

Ketua Tim Transisi Rini Mariani Soemarno juga hampir dipastikan masuk jajaran kabinet pemerintahan Jokowi-Kalla. Orang yang dekat dengan lingkaran Jokowi itu menambahkan, semula Rini bakal ditaruh menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. "Dalam perkembangan terakhir, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong 2001-2004 (pemerintahan Megawati Soekarnoputri) itu akan menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat," ujar orang itu.

Selain itu, Jokowi ada kemungkinan masih akan memakai Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam jajaran menteri ekonomi kabinetnya. Nama Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan Pengendalian Pembangunan), serta Sofyan Djalil, Menteri BUMN periode 2007-2009, juga santer disebut-sebut bakal masuk kabinet Jokowi. (Baca: Jokowi Masih Rahasiakan Calon Menteri Keuangan)

Jokowi tak membantah atau membenarkan saat Tempo menyebut nama-nama ini sebagai calon kuat menteri-menteri ekonominya. “Nanti saja,” katanya kepada Tempo, Kamis pekan lalu. Ia enggan mengomentari kemungkinan Sri Mulyani diplot menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. Jokowi mengaku belum menempatkan nama-nama calon pada kementerian tertentu. “Belum final semuanya, nanti saja.”

Sejumlah sumber lain menyebutkan Jokowi sudah mengontak langsung Sri Mulyani dan menawarinya masuk kabinet. Sedangkan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengaku sudah bertemu dengan Sri Mulyani dua kali, salah satunya di Washington, DC, Amerika Serikat, pada pertengahan Agustus lalu. (Baca: Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih)

Menurut Kalla, ia melobi Sri Mulyani untuk menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. “Tapi kami belum memutuskan,” kata Kalla saat ditemui Tempo di rumahnya di Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu pekan lalu.

Sri Mulyani sendiri, saat dimintai konfirmasi Tempo lewat pesan di WhatsApp, hanya membalas, “Tidak mau mengomentari soal ini.” Begitu pula Bambang Brodjonegoro, yang tak mau menanggapi saat dicegat di kantor Kementerian Keuangan. (Baca: Kader PDIP: Capres, Jokowi Masih Butuh Jam Terbang)

Sebelumnya, Jokowi mengumumkan jumlah kementerian dalam kabinetnya ada 34, yang terdiri atas 16 dari kalangan profesional partai dan 18 dari profesional murni.

GRACE GANDHI | ELIK SUSANTO | ANANDA TERESIA | TRI SUHARMAN | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya