22 Penumpang Perahu Jabal Nur yang Karam Ditemukan

Reporter

Editor

Nurdin Saleh TNR

Kamis, 9 Oktober 2014 05:50 WIB

Sejumlah warga menurunkan korban kapal tenggelam dari Kapal Negara 225 Basarnas di Pelabuhan Raas, Sumenep, Jawa Timur, Rabu 8 Oktober 2014. Penumpang kapal "Jabal Nur" yang tenggelam di Selat Madura mulai ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari. ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Banyuwangi - Tim SAR gabungan yang bermarkas di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, telah menemukan 22 penumpang perahu motor Jabal Nur. Dari jumlah itu, 14 orang meninggal dan 8 selamat.

"Seluruhnya telah dibawa ke Pulau Raas, Madura," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin, Rabu malam, 8 Oktober 2014.

Semua korban itu mengapung di dekat perairan Pulau Raas. Sebanyak 18 korban ditemukan oleh nelayan yang sedang melintas di perairan Madura. Sedangkan tiga korban dievakuasi kapal KN-225 milik Basarnas Jawa Timur dan 1 korban selamat ditemukan feri Dharma Kartika.

Zainul memastikan, dari keterangan nakhoda yang ditemukan selamat, perahu nahas itu bermuatan 49 orang, termasuk anak buah kapal. Pencarian korban dihentikan pada Rabu pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan Kamis, 9 Oktober, 2014.

Berikut ini nama-nama korban selamat:
1. Munib (nakhoda perahu)
2. Puhawe, 50 tahun, perempuan
3. Asnawi, 33 tahun, laki-laki
4. Hamdani,30 tahun, laki-laki
5. Lutfiana, 35 tahun, perempuan
6 Hosmaini, 35 tahun, perempuan
7. Syarifuddin, 45 tahun, laki-laki
8. Masya, 56 tahun, perempuan
(Baca: Dua Korban Jabal Nur Diselamatkan Nelayan Baluran)

Korban tewas:
1. Elok, 7 tahun, perempuan
2. Rio, 5 tahun, laki-laki
3. Ragil 2,5 tahun perempuan
4. Azrawiyah, 29 tahun, perempuan
5. Sainah, 30 tahun, perempuan
6. Azhari, 45 tahun, laki-laki
7. Siti, 50 tahun, perempuan
8. Rohani, 40 tahun, perempuan
9 Sawiyah, 50 tahun, perempuan
10 Atun, 35 tahun, perempuan
11 Jumani, 45 tahun, perempuan
12 Rusna, 50 tahun, perempuan
13 Maryana, 45 tahun, perempuan
14 Jenazah perempuan dewasa yang belum bisa diidentifikasi.

Perahu Jabal Nur mengangkut rombongan calon pengantin pria dari Desa Brakas, Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura. Mereka sedianya menuju Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali untuk melangsungkan pernikahan kemarin. Perahu yang dinakhodai Munib itu berangkat dari Raas pada Senin, 6 Oktober 2014, pukul 09.00 WIB. Namun, dalam perjalanan, mesin dan pompa perahu mati sehingga air laut masuk ke lambung perahu.

IKA NINGTYAS