Sejumlah pasukan TNI melakukan parade pada perayaan HUT ke-69 di Dermaga Layang Lantamal VI, Makassar, 7 Oktober 2014. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Surabaya - Ribuan warga Surabaya dan sekitarnya antusias menyaksikan puncak acara hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia ke-69 hari ini, Selasa, 7 Oktober 2014. Tak hanya pekerja sektor pelabuhan yang berbondong-bondong datang, masyarakat luar turut menyemut di Dermaga Jamrud Utara. Sejak pagi, mereka memarkir sepeda motor dan menonton atraksi dan manuver alat-alat utama sistem persenjataan TNI dari terminal penumpang Gapura Surya Nusantara hingga sekitar kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak.
Seorang ibu muda asal Sidoarjo, Dili, bahkan rela berpanas-panasan demi melihat perayaan TNI yang menelan biaya Rp 20 miliar itu. Sambil membawa payung, ia menunggu di lantai tiga terminal Gapura Surya Nusantara. "Saya pengen tahu, makanya saya ajak anak dan orang tua naik mobil dari Sidoarjo," katanya. (Baca juga: Helikopter Apache Ramaikan Defile HUT TNI)
Beberapa orang tampak duduk santai di gazebo mini yang terletak di sudut balkon terminal penumpang modern itu. Layaknya menunggu tontonan menarik, mereka menggelar alas duduk dan memakan camilan. Bahkan ada beberapa yang mengenakan kacamata hitam dan topi lebar agar tidak silau.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto juga berbaur menyaksikan defile kapal-kapal perang. Ia mengatakan pihaknya memang membebaskan masyarakat untuk masuk dan menonton HUT TNI dari terminal pelabuhan.
"Terminal ini kan, milik masyarakat juga walaupun yang membangun Pelindo III," katanya. Meskipun suasana terminal jadi ramai, proses penyelesaian terminal yang mirip bandara internasional itu tetap berlangsung. (Baca: SBY Klaim Telah Memodernisasi Alutsista TNI)