Indonesia-Korsel Teken Proyek Pembuatan 50 Pesawat Tempur

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 6 Oktober 2014 16:01 WIB

Pesawat tempur siluman F-22 Raptor mengudara dari pangkalan militer Amerika Serikat di Pyeongtaek, Korea Selatan, untuk melakukan latihan militer (3/4). AP/Bae Jung-hyun, Yonhap

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama pembuatan 50 pesawat tempur dengan pemerintah Korea Selatan, hari ini. Melalui Kementerian Pertahanan, Indonesia bersepakat melanjutkan program pembangunan bersama proyek pesawat tempur modern KFX/IFX dalam Defense Acquisition Program Administration (DAPA). Kemampuan pesawat tempur teknologi generasi 4,5 ini diklaim lebih baik dibanding F-16 dan Sukhoi yang sudah dimiliki Indonesia.

"Yang ini setara dengan pesawat F-22 atau Raptor dari Amerika Serikat," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin, 6 Oktober 2014. (Berita lain: Kemenhan-Korea Lanjutkan Proyek Jet Tempur KFX)

Tahap pertama proyek, yaitu technology development, telah selesai dilakukan pada Desember 2012. Tahap berikutnya, engineering and manufacturing development, kini dimulai. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2023. "Nanti, dari enam prototype, satu prototype akan dibuat di Indonesia," katanya.

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin menambahkan, proyek pembuatan pesawat tempur ini menelan anggaran sebesar US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 8,5 triliun. Indonesia dan Korsel menyepakati development cost share 20 persen dari Indonesia. Sedangkan 80 persen dari Korsel. "Berarti sekitar Rp 16 triliun."

Menurut Purnomo, Korea Selatan dipilih sebagai mitra kerja sama karena memiliki pengalaman yang baik dengan Indonesia. Pasalnya, tak semua negara bersedia melakukan transfer teknologi tersebut.

Sebelumnya, Indonesia bersama Korsel membangun empat landing platform dock. Dua di antaranya dibuat di Indonesia. "Ini bukti bahwa pemerintah mereka punya sincerity atau keikhlasan untuk mentransfer teknologi di industri pertahanan."

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita lain:
Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR
Soal Pilkada DPRD, Gubernur PDIP Ini Lapor PBB
Pertemuan Usai, Jokowi Tak Sebut Nama Ketua MPR

Berita terkait

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

29 November 2023

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung rencana kerjasama antara perusahaan nasional Sapta Indonesia dan NRC Thailand untuk mendirikan sebuah fasilitas produksi bubuk mesiu atau gun powder yang sangat dibutuhkan dunia di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

23 Juli 2020

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

Keberangkatan Prabowo ke Turki terkait kerja sama industri pertahanan ini merupakan kali kedua.

Baca Selengkapnya

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

10 Agustus 2017

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

Menkopolhukam Wiranto menjamu Dubes Hungaria untuk Indonesia, Judit Nemeth Pach, untuk membahas kerja sama bidang teknologi pertahanan.

Baca Selengkapnya

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

17 Januari 2017

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

Juru bicar Nato, Oana Lungescu, menilai keberadaan Nato dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

30 November 2016

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

Airbus mengumumkan pengurangan lebih dari 1.000 pekerja di Eropa dan menutup salah satu pabriknya sebagai bagian dari program restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

4 November 2016

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menegaskan Indonesia harus mampu mengembangkan industri peralatan pertahanan

Baca Selengkapnya

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

3 November 2016

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

Inggris siap bekerjasama dengan Indonesia dalam soal transfer teknologi pertahanan demi mewujudkan kerjasama berkesinambungan

Baca Selengkapnya

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

3 November 2016

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

Program pengembangan bersama ini menghasilkan desain tank medium yang memiliki kemampuan balistik dan anti-ancaman mutakhir.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

19 September 2016

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

Surabaya menjadi tuan rumah dalam acara workshop berskala international yang membahas Hukum Konflik Bersenjata di Laut.

Baca Selengkapnya

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

7 Agustus 2016

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

Proses sertifikasi memasuki bagian terakhir pesawat N219.

Baca Selengkapnya